Penonton Tembus 49 Ribu di WSBK 2023 Tapi Hunian Hotel Turun

Lombok Tengah, SN - Luar biasa kata Mentri Parekraf RI Sandiaga Uno. Kata itu diungkapkan Mentri asal Partai Gerindra itu karena jumlah penonton mencapai 59.220 penonton. Angka itu meningkat 15 persen dibandingkan dengan WSBK 2022. 



Apa dampaknya bagi UMKM dan Hotel? Menurut Sandiaga Uno kenaikan jumlah penonton tersebut berdampak kepada UMKM dan jumlah tamu yang menginap di Hotel di Lombok Tengah khususnya dan NTB umumnya.


Hal yang sama juga diungkapkan Komandan Lapangan WSBK 2023 Jamaluddin yang sangat bangga dengan capaian penonton meskipun harus melibatkan siswa SMA sederajat untuk menonton guna menutupi minimnya penonton. Jamal berdalih pelibatan siswa SMA tersebut semata mata untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa tentang balapan ini termasuk memberikan kesempatan untuk menonton yang selama ini belum pernah menonton. 


Nah bagaimana dengan pengusaha hotel sendiri, ternyata apa Yayat yang disampaikan oleh Mentri maupun Korlap berbanding terbalik dengan apa yang dialami oleh pengusaha hotel dan restoran di NTB. 


 S. Priyatna GM Raja Hotel mengatakan jumlag tingkat kunjungan wisatawan dan menginap di Hotel Raja khususnya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Dia bahkan mengaku pemerintah tidak melakukan promosi secara masif dan aktif. "Tahun ini tingkat kunjungan tamu mencapai 79,17 persen sementara tahun lalu hampir 100 persen, ini kami lihat Pemprov kurang promosi" jelasnya. 


Mentri Sandiaga Uno mengaku  Mandalika memiliki venue kelas dunia jika  dibandingkan dengan sirkuit lain.  "Sirkuit kita lebih baru dan jadi sensasi bagi pembalap. Dukungan modal dan persiapan lebih diperlukan dengan dunia wisata. Kita berharap F1 bisa terwujud. F1 super boat pergerakan penonton 100 ribu. Mudah mudahan kedepannya lebih baik lagi" kata Mentri.


Menteri menambahkan pada WSBK 2023 ini jumlah penonton mencapai 59 ribu penonton, kenaikan 15 persen dari 2022. Ini angka dari Dorna sangat membanggakan dan pemerintah tidak bisa sendiri tanp dukungan seluruh masyarakat.


Soal promosi yang dinilai kurang, Sandiaga mengacu pada data yang dimilikinya. Dalam 

melakukan kegiatan pihaknya selalu berbasis data. Sebanyak 75 persen informasi diperoleh masyarakat atau penonton dari TV dan sisanya dari digital dan Billboard nol koma sekian persen.


Di Hard Rock Cafe Jakarta pihak juga sudah melakukan promosi yang dihadiri pejabat tinggi. Soal rendahnya Okupansi hotel yang masih rendah, Sandiaga meminta kepada masyarakat atau pemilik hotel agar jangan terlalu cepat berasumsi dan pesimis, "kita harus punya data karena kita ingin melihat gambaran sendiri dari Mandalika hingga Senggigi tingkat Okupansi hotel itu" jelasnya.

Saat ini pemerintah sedang merancang satu rancangan pembangunan yang dapat menaikkan okupansi hotel di NTB dengan 

persiapkan kapal cepat, pembangunan tol laut, maka dia yakin okupansi akan naek sebab nantinya wisatawan distribusinya ke home stay dan tempat tempat lain seperti hotel." Kita harus ubah mindset kita kita harus sampaikan ke dunia dengan sikap optimis. Saya dukung gubernur dengan mengajak anak sekolah, saya yakin akan naik tingkat hunian di event event selanjutnya" kata Pengusaha kaya raya itu.


Sementara itu Direktur MGPA Priandi Satria mengaku setiap tahun peningkatan SDM terus dilakukan khususnya para Marshal. 

Andi MGPA menegaskan, sejauh ini teman teman Marshal sudah banyak belajar dari tahun lalu, jika sebelumnya banyak melibatkan tenaga asing namun sekarang asingnya satu sisanya dari lokal. Ini menunjukkan bahwa SDM mereka sudah bagus. 

Soal keinginan masyarakat agar Menuju F1, maka Andi menegaskan harus banyak belajar baik itu komunikasi, menuju singnaling dan teknis lainnya. "Bicara mau pasti mau, bicara bisa pasti bisa asal kita siap dengan kemampuan komunikasi dan teknis" kata Andi. 


Komandan Lapangan WSBK Jamaluddin mengatakan, terkait promosi sudah dilakukan beberapa bulan yang lalu di nasional bahkan di bandara Soekarno sudah ada. Baliho dijalan memang ada, diluar sudah promosi tetapi secara digital, 

Terkait dengan anak anak SMA didasari keinginan anak anak SMA untuk ikut nonton. Sehingga atas inisiatif MGPA diberikan tiket murah hanya 20 ribu, "disamping ada stand kita siapkan tetapi untuk bahan mereka dapat bercerita kepada teman sahabat di luar nanti soal sirkuit dan penyelenggaraan balapan sekaligus Untuk menambahkan wawasan ilmu anak anak kita" tutupnya. Lth01 


Subscribe to receive free email updates: