Bunda PAUD Akan MOU Dengan Pemda dan Kemenag Soal Pelayanan Kesehatan Anak RA

 Lombok Tengah, SN - Terobosan luar biasa disiapkan oleh Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Lombok Tengah Nurul Aini Pathul Bahri. Dia akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait soal pelayanan kesehatan anak anak PAUD dan Raudatul Anfal (RA) dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah dan Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah



Bunda PAUD Nurul Aini mengatakan dalam undang undang dasar 45 mengatakan semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Untuk itu dalam mendidik anak anak maka setiap anak berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak juga, sementara selama ini belum ada pelayanan kesehatan kepada anak anak RA maupun PAUD di sekolahnya. "Kami berharap nanti dengan perjanjian kerjasama ini anak anak kita baik yang di PAUD maupun di RA akan mendapatkan pelayanan kesehatan" ungkapnya saat menghadiri kegiatan Gebyar IGRA (Ikatan Guru RA) di Becingah Adiguna Praya Sabtu 23/9)2023.


Menurutnya pelayanan kesehatan bagi anak anak PUAD dan RA setiap bulannya penting dilakukan agar tumbuh kembang anak anak ini tetap dipantau setiap bulannya. "Nanti mereka kita timbang berat badan, ukuran lingkar pinggang, lingkar tangan termasuk tinggi serta gizinya sehingga anak anak ini akan terhindar dari Stunting" ujarnya Istri Bupati Lombok Tengah yang pernah mengelola RA selama 4 tahun itu.


Bunda PAUD mengapresiasi kegiatan IGRA tahun ini  dengar menggelar berbagai lomba "saya katakan luar biasa laksanakan kegiatan ini. Ajang silaturahmi antar guru dan anak anak dan antar madrasah di Kabupaten Lombok Tengah dari 12 kecamatan. Ini luar biasa" ungkapnya.


Menurutnya kegiatan ini sangat baik karena sebagai ajang tukar ilmu pengetahuan tentang sistim pengajaran sebab masing-masing RA memiliki cara dan metode pengajaran yang berbeda beda. Maka melalui kegiatan ini diharapkan nanti para guru mendapatkan ilmu pengetahuan untuk diterapkan di sekolah masing masing. "Masing masing RA bisa bertukar pengalaman di gebyar ini. berbagai pengalaman berbagi ilmu kepada sesama guru RA. 


Saat ini kata Bunda PAUD, pihaknya sedang mengembangkan PAUD  Holistik Integratif (HI) dimana didalam HI Ini pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan akan diutamakan disetiap PAUD dan RA. "Kami ingin ada perjanjian kerjasama dengan Kemenag. Kami berharap ada pelayanan kesehatan tiap bulan baik berat badan. Kalau RA belum ada pelayanan kesehatan bisa kita surati agar petugas kesehatan turun" jelasnya.

Nurul berharap antara pendidikan PAUD dan RA tidak dibedakan bedakan. Semua adalah anak anak bangsa yang harus diperhatikan baik segi pendidikannya maupun segi kesehatannya.

"Jangan bedakan PAUD dengan RA, kami akan Segera realisasikan MOU ini apapun nama lembaganya, mereka adalah anak anak kita yang harus kita perhatikan" ujarnya.


Sementara itu Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah Drs. Nasrullah menyambut baik gagasan Bunda PAUD tersebut. "Apa yang diminta oleh Bunda PAUD akan kami selesaikan, sebab RA menjadi tanggung jawab pemerintah daerah soal kesehatannya. RA juga harap diperhatikan" kata Kamenag.


Kemenag juga berharap ada perlakuan yang sama dengan PAUD sebab apa yang diperoleh tidak sebanding dengan beban kerjanya namun karena didasari oleh keikhlasan dan Ridho Allah maka guru guru RA yang berjumlah 239 tetap sabar dan ikhlas mengajarkan anak anak RA "Guru guru RA  butuh perhatian besar. Guru guru Ra adalah orang yang iklhas meskipun gajinya hanya Rp. 100 ribu perbulan dari BOP, mereka mulia karena memang guru guru yang membimbing dan bina mulai dari nol" jelasnya. 


Anal anak ini kata Nasrullah masih suci maka disitulah peran guru memberikan pelajaran tentang iman dan tauhid. 

Soal penghasilan guru kata Dia sangat menyedihkan karena hanya dapat BOP seadanya sementara guru yang dapat sertifikasi sedikit sekali, padahal dari pagi ngajar dengan berbagai tingkah pola anak anak. 

"Saya mengajak untuk tetap semangat meskipun ngajar di RA" tutup Nasrullah.. 




Subscribe to receive free email updates: