Lombok Tengah, SN – Diduga Depresi, seorang pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pengadang Kecamatan Praya Tengah nekat mengakhiri hidupnya dengan seuntas tali melilit lehernya hingga tak bernyawa. Korbannya adalah L.Arya Apriansyah 18 Tahun.
Sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab gantung diri namun menurut cerita korban gantung diri diduga karena faktor asmara. Informasi yang beredar sebelum gantung diri dia sempat mengatakan kepada kakak perempuannya untuk duluan pergi dan meminta maaf jika ada salahnya,
Kasus gantung diri membuat geger keluarganya dan warga Dusun Lopan Desa Monggas Kecamatan Kopang. Polsek Kopang bersama tim Unit Inafis Sat Reskrim Polres Lombok Tengah lakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) terkait terjadinya peristiwa kasus gantung diri salah satu warga Dusun Lopan Desa Monggas Kecamatan Kopang, Senin (25/09/2023).
Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK, melalui Kapolsek Kopang AKP Suherdi mengatakan menurut informasi yang didapat kejadian tersebut bermula saudari Bq. Azmi (kakak korban) yang berada di Singapura menelpon saudara Lalu Jauhari (saksi).
“ Kakak korban meminta saudara Lalu Jauhari (saksi) untuk mengecek rumah korban, keterangan dari kakak korban yang bersangkutan hari ini tidak masuk, kemudian saudara Lalu Jauhari (saksi) langsung menuju rumah korban dan membuka pintu kamar dan menemukan korban dalam posisi korban terikat lehernya oleh tali yang tergantung di plapon rumah,”jelas) Kapolsek.
Adanya infromasi terkait kejadian tersebut Kapolsek Kopang bersama anggota dan Tim Inafis Polres Lombok Tengah mendatangi dan mengecek untuk melakukan olah TKP.
“Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan baik sajam maupun bekas benda tumpul pada tubuh korban,” ujar Kapolsek.
Kapolsek Kopang menambahkan keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi setelah dilakukan musyawarah oleh pihak keluarga dan menerima dengan ikhlas kematian dari almarhum Lalu Arya murni peristiwa bunuh diri.