Mutasi Terakhir Yang Tergopoh Gopoh

Bupati Lombok Tengah saat melantik pejabat eselon III dan IV di ballroom Kantor Bupati 

Lombok Tengah, SN - Inilah mutasi pekabat pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah yang paling unik dan terkesan Tergopoh Gopoh. Mengapa tidak mutasi dilakukan tengah malam dan menjelang pergantian hari atau tanggal 22/3/2024

Mutasi yang digelar Bupati Lombok Tengah kali ini adalah mutasi terakhir di masa jabatannya. Dia tidak boleh lagi melakukan mutasi mengingat dalam aturam Komisi Aparatur Sipil Negara mutasi boleh dilakukan 6 bulan sebelum dan sesudah Pilkada.Karena itu mutasi yang dilakukan di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah Jumat malam adalah hari terakhir karena keesokan harinya tanggal 23/3/2024 dini hari, mutasi harus mendapatkan izin dari Komisi ASN.  Sehingga terkesan terburu buru dan tergopoh gopoh. 

Pejabat yang dilantik datang dengan tergopoh gopoh karena diberitahukan melalui telepon pasca sholat tarawih, bahkan sejumlah pejabat datang setelah selesai pelantikan. Kendati demikian mutasi berjalan aman dan lancar.

Sebanyak 192 pejabat eselon III dan IV dilantik. Sejumlah Camat berganti seperti Camat Praya Murnihati. 

Bupati Lombok Tengah dalam sambutannya mengatakan hal yang perlu untuk selalu ditekankan adalah peran ASN terhadap pelayanan publik. Ini merupakan hal yang wajib dan harus dilakukan dengan seoptimal mungkin. "kami tekankan seluruh pegawai pemerintah kabupaten Lombok Tengah, dapat selalu melakukan yang terbaik dalam menjalankan tugasnya, baik yang secara langsung menangani masyarakat maupun tidak secara langsung berhadapan dengan masyarakat" ujarnya. 

Untuk diketahui bahwa masyarakat  menganggap bahwa pelayanan publik adalah suatu hal yang susah didapatkan secara mudah dan singkat. oleh karena itu, stigma tersebut harus diubah dari hal-hal kecil dan dari diri sendiri maupun ke bawahan. "jika bisa dipermudah mengapa harus dipersulit? buatlah formulasi dan regulasi yang memberikan kemudahan tidak hanya untuk masyarakat tapi juga untuk stakeholder lain yang ingin bersinergi bersama kita" jelasnya.

Untuk melaksanakan tugas dan pelayanan publik dengan optimal, tentunya perlu meningkatkan prestasi dan kemampuan para pegawai. "dorong semua kemampuan kita dan jangan sebaliknya. Jika ada staf kita yang berprestasi, berikan mereka apresiasi. jangan sebaliknya malah diamputasi. jangan sekali-kali “baper“ dengan kerja dan prestasi bawahan kita. jangan merasa bahwa bawahan adalah kompetitor yang harus ditekan dan disembunyikan prestasinya. akan tetapi sebagai pimpinan berkewajiban mendorong mereka untuk lebih baik lagi" tutupnya.



Subscribe to receive free email updates: