Lombok Tengah, SN - Jajaran Kodim 1620 Lombok Tengah berhasil menggagalkan aksi Pencurian sapi milik warga
Melalui Jejak langkah sebagai petunjuk, Babinsa Koramil 1620-04/Praya Barat Serka Sanusi bersama warga berhasil menggagalkan pencurian tiga ekor hewan ternak sapi di atas pegunungan Bare Bojot Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah, setelah adanya laporan kehilangan hewan ternak dari warga setempat.
Aksi pencurian tiga ekor sapi tersebut diketahui sekitar pukul 03.30 wita oleh pemiliknya yakni H. Munasif Akbar (70) setelah selesai melaksanakan sholat Tahajud, merasa curiga tidak mendengar suara krontongan yang dipakai dileher sapinya yang ada di kandang tidak bunyi, ia pun bergegas lari kebelakang rumah mengecek kandang ternaknya.
Melihat 3 ekor sapinya sudah tidak ada didalam kandang H Munasif langsung spontan berteriak meminta tolong dan menelpon Babinsa untuk di bantu mecarikan 3 ekor sapinya yang hilang di gondol kawanan pencuri.
"Merasa aksinya diketahui, kawanan pencuri ini pun kabur dan meninggalkan sapi itu di atas pegunungan Bare Bojot Desa Mekar Sari yang jauhnya sekitar 6 Km dari lokasi pemiliknya," terang Sanusi Selasa, (5/3/2024).
Selain itu, posisi ketiga sapi terikat di pohon, lalu bersama warga dan unit Intel kodim kami amankan untuk sementara di Kampung Dusun Panggal Desa Mekar Sari," tambahnya.
Danramil 1620-04/Praya Barat Kapten Inf Wage Rudolf, membenarkan aksi yang dilakukkan oleh Babinsa bersama warga dan Unit Intel Kodim 1620/Loteng telah menggagalkan aksi pencurian tiga ekor hewan ternak sapi tersebut.
Setelah mendapatkan informasi dari warga, sekitar pukul 05.30 Wita pihaknya langsung melakukan penyisiran bersama warga mengikuti jejak langkah kaki, mulai dari pintu kandang pemiliknya yang berada di dusun Batu Apun Desa Mangkung sekitar 6 km sampai di seputaran atas gunung Bare Bojot desa mekar sari Kecamatan Praya Barat.
"Hasilnya, pihaknya bersama warga menemukan tiga hewan ternak sapi itu terikat diantara pepohonan di atas gunung bare bojot desa mekar sari," jelas Kapten Wage.
Selain itu, keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari pentingnya peran Babinsa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tugasnya selama 24 jam penuh, dengan menerapkan ilmu mengesankan jejak (Sanjak) yang dimiliki sebagai anggota TNI, tugas dalam membantu wargapun bisa melaksanakan dengan baik.
Peristiwa ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejahatan di sekitar lingkungan mereka.
"Dengan kerjasama antara aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak baik siang maupun malam hari," tandasnya.