Lombok Tengah, SN - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lombok Tengah melempar plang nama Kantor DPRD Kabupaten Lombok Tengah sebagai bentuk protes atas tidak ditanggapimya segala tuntutan mereka oleh kalangan DPRD Kabupaten Lombok Tengah.
Aksi melempar air gelas mineral itu disampaikan sejumlah anggota DPRD dan pejabat Dari Dispora Kabupaten Lombok Tengah. Tidak ada reaksi apapun dilakukan baik oleh anggota DPRD maupun aparat kepolisian.
Dalam orasinya masa aksi mencurigai adanya program fiktif dari program di Dinas Pemuda dan Olah Raga mulai tahun 2022+2023. " Berdasakan informasi yang kami terima disinyalir ada program fiktif yang diinisiasi oleh Dispora tidak dilaksanala sesuai ketentuan yang berlaku sehingga mengundang kecurigaan masyarakat" kata Koordinor aksi Khairul Fatoni di Kantor DPRD Kabupaten Lombok Tengah Selasa 16/7/2024.
PMII mempertanyakan sejumlah kegiatan di Dispora seperti Hanya event event nasional dan single event tahun 2022, 2023 serta kegiatan penyediaan sarana dan prasarana olah raga seluruh Kecamatan.
Untuk itu mereka meminta kepada DPRD Kabupaten Lombok Tengah untuk melakukan audit independen terhadap seluruh program yang dilasanakan oleh Dispora. Meminta kepada Dispora untuk menginformasikan kepada publik program yang sudah dilasanakan disertai dengan bukti bukti RAB dan dokumen dokumen agar kecurigaan masyarakat tidak muncul.
Menanggapi hal itu anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah Legewarman meminta kepada mahasiswa ke inspektorat untuk meminta dokumen yang dibutuhkan. "Silahkan ke insptorat jika menginginkan dokumen RAB dan lainnya sebab merekalah yang melakukan audit" ungkapnya.
Terhadap kecurigaan bahwa Ada infikasi fiktif, DPRD meminta mahasiswa untuk menunjukkan program apa Saja yang difiktifka oleh Dispora. "Tunjukkan mana dari program itu yang fiktif" jelasnya di halaman Kantor DPRD Kabupaten Lombok Tengah