Mataram -Kirana Manggali Acintya Sasmoko atau yang akrab dipamggil Manggali berhasil menyabet mahkota Duta Lingkungan Provinsi NTB tahun 2024. Dia berhasil mengalahkan puluhan kontestan yang berasal dari berbagai daerah di provinsi NTB. Gadis cantik kelahiran: Mataram, 30 Mei 2005 itu saat ini
tercatat sebagai mahasiswi kedokteran pada fakultas kedokteran Universitas Mataram.
Ajang pemilihan Duta Lingkungan yang berlangsung selama 2 bulan itu menjadi ajang pembuktian kualitas Manggali terhadap serangkaian tes yang dilaksanakan oleh panitia. Komitmennya yang tinggi terhadap pelestarian alam sesuai visi misinya menjadikan dara cantik asal Ampenan Mataram itu berhasil mengalahkan 80 orang gadis cantik yang berasal dari berbagai kampus di Mataram dan Sekolah Menengah Atas di Provinsi NTB.
Winer Duta Lingkungan 2024 ini adalah anak sulung dari pasangan Endro Yudi Sasmoko dan Ibu: Ratih Rafening Ayu
selain nanti akan disibukan oleh berbagai kegiatan sosial selama menjabat Duta Lingkungan NTB, Manggali juga menjadi mahasiswi aktif dan mengikuti organisasi tingkat fakultas
Bagi Manggali, pentingya pemerataan pendidikan lingkungan sebagai bentuk preventif dalam upaya perbaikan lingkungan. “Saya mencanangkan program kerja berjudul “Tebar Tawa, Tebar Asri”, dimana berfokus pada pemerataan pendidikan lingkungan bagi anak anak di panti asuhan” kata Manggil usai terpilih menjadi Duta Lingkungan Provinsi NTB yang berlangsung di Ballroom Kantor Walikota Mataram Minggu 27/10/2024.
Sementara itu Winer Duta Lingkungan Provinsi NTB tahun 2023, Maukidya Rahmi Aulia menyampaikan selamat kepada Manggali atas raihan besar itu. Dia berharap kedepannya Manggali mampu memberikan yang terbaik bagi masyarakat melalui program program kerja untuk pelestarian alam di NTB.
Selaku Ketua Panitia Lidya sapaan akrabnya menyampaikan terimakasih kepada panitia atas atas jeripayahnya, menyumbangkan fisik, tenaga, waktu, bahkan materi untuk sama-sama menyukseskan audisi duta lingkungan NTB 2024 yang rangkainnya sangat panjang.
“Mohon maaf apabila dalam berinteraksi dalam persiapan maupun dalam tahapan kegiatan ada salah kata, salah perilaku baik yang saya segaja maupun yang luput dr kesadaran saya” ungkapnya dalam laporan panitia.
Gadis manis adal Sumbawa itu menyampaikan ucapan terimakasih untuk dinamika kepanitiaan yang hampir 6 bulan lamanya dalam suka dan duka demi suksesnya acara itu. “Terimakasih sudah mau saya repotkan untuk hal-hal teknis pengantaran surat, proposal, cari sponsor, undangan, audiensi, bahkan sampai pada tahapan karantina dan yang begitu luar bisa mewah dan meriah. Semoga proses dan pengorbanan yang teman-teman berikan, dibalas Allag swt” tutupnya .