MATARAM, sasambonews.com. Dewan memberikan
solusi mengatasi proyek mangkrak di Terminal Haji dan TKI yang ada di Bandara Internasional Lombok (BIL) agar Pemerintah Provinsi melakukan tukar guling dengan kantor Imigrasi yang ada di jalan Udayana, karena pengalaman waktu Bandara Selaparang masih ada di kota Mataram kantor imigrasi ditempatkan selalu berdekatan dengan bandara sehingga, begitu juga sebaliknya setelah bandara berada di Lombok tengah dan alasan yang lain juga supaya lebih terfokus dan tidak lagi membuat macet di jalan Udayana.

Sekertaris Komisi IV DPRD NTB Nurdin Ranggabarani,Senin (31/10/2016) menyebutkan bahwa banyak sekali proyek di daerah ini terkesan mangkrak dan sengaja dibiarkan berlarut-larut."Banyak proyek mubazir di provinsi , panggil  dong orang yang merencanakan itu, kalau itu tidak mau dilakukan kita yang panggil. Ini diibartakan Melarung diut rakyat ke laut,"tegasnya.

Menurut Nurdin biaya yang seharusnya digunakan digunakan untuk hal apa ,sehingga terjadi masalah."Dimana biaya itu mengendap, kita bisa saja dibentuk pansus lagi nanti,"terangnya.

Anggota Komisi IV Ruslan Turmuzi juga menyebut lebih tegas lagi bahwa, proyek yang mangkrak itu bisa mengarah ke korupsi."Mangkrak ini mengarah ke korupsi,karena tidak fungsional dengan perencanaan,"tegasnya.

Ia juga tidak lupa mengaitkan dengan masalah aset yang banyak juga tidak terurus ."Tentu bukan itu aja yang dilakukan, bagaimana dengan aset yang ditelantarkan, kenapa tidak dioptimalkan,"pungkasnya.

Ruslan mencontohkan terminal haji dan TKI di BIL sama sekali tidak pernah disentuh , hal ini menurutnya harus segera diatasi dengan serius."Dari kajian teknis tidak layak menjadi terminal TKI,Ayo ditawarkan pemerintah pusat ada tukar guling dengan kanwil imigrasi yang ada di Udayana,"tandasnya.

Menurut Ruslan tawaran ini dinilai sangat masuk akal, sebab ketika ada bandara di selaparang kantor imigrasi berlokasi didekat bandara agar lebih terfokus."Alasannya agar terfokus, dan tidak menyebabkan kemacetan diudayana,"tegasnya.

Dulu alasannya ada di Udayana karena masih ada bandara selaparang ,sekarang sudah ada di Lombok tengah sekarang harus ditaruh juga di sana. "Tentu juga bisa mempermudah dan Untuk mengurangi calo juga ,"ungkapnya. Ipr

Subscribe to receive free email updates: