Sebanyak 11 kelompok berasal dari SMP, sisanya sebanyak 36 kelompok teater SMA di Kabupaten Kudus. Kelompok teater ESA SMP 1 Gebog tampil perdana pada seleksi festival kerjasama kelompok Teater Djarum dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kudus (Disdikpora), Senin (31/10).
Mereka percaya diri mementaskan naskah karya sendiri berjudul “Wewe”. Tampil dihadapan tiga juri sastrawan Jumari HS dan dua pelaku teater Jessi dan Warih Bayu, mereka mengangkat dongeng atau cerita rakyat tentang wewe gombel (roh jahat yang digambarkan suka menculik anak – anak – Red).
Istilah wewe gombel, kelong wewe, atau kelong seringkali terngiang saat kanak-kanak.. Di berbagai daerah Jawa, dongeng tersebut menjadi perbincangan, sekaligus nasehat agar anak – anak tidak bermain di luar rumah menjelang maghrib.
Kisah ini juga menekankan pentingnya orang tua untuk menjaga buah harinya, apalagi menelantarkan anak-anaknya. Orang tua juga harus berani menegur anaknya yang suka keluyuran pada malam hari.
Di tingkat SMA, kelompok teater Kahanan SMA 1 Mejobo menjadi penampil peryama. Panitia FTP Teresa Rudiyanto mengatakan, seleksi FTP yang berlangsung 31 Oktober hingga 9 Noveber digelar di masing-masing sekolah peserta. Hanya sebanyak tiga kelompok teater SMP dan tujuh kelompok teater SMA yang nantinya lolos seleksi dan berhak tampil di putaran final.
“Jumlah 37 peserta ini menandakan semakin antusiasnya pelajar untuk menekuni seni peran atau teater. Kelompok teater yang dinyatakan lolos akan kembali tampil di final FTP yang digelar di GOR Kaliputu,19-20 November mendatang,” katanya.
Disebutkan, FTP 2016 tak sekedar lomba teater antarpelajar di Kabupaten Kudus. Usai pementasan, para juri memberikan masukan dan kursus singkat bagi para peserta. (SM Network)