Portal Berita Terkini ~ Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Budiman Saleh, mengatakan, harga satu unit pesawat CN235-220M Multi Purpose Aircraft pesanan Royal Thai Police (RTP) dibeli dengan harga 31 juta dollar AS.
"Kami jual 31 juta dollar AS. Dari sisi harga, (harga) kami sangat bersaing. Saingan kami Bombardier Q400," kata Budiman saat ditemui di hanggar final assy fixed wing PTDI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (25/11/2016).
Budiman mengungkapkan, harga yang diberikan sesuai dengan spesifikasi serta kebutuhan yang diminta oleh RTP. Sebenarnya, kata Budiman, harga awal pesawat tersebut hanya 26 sampai 28 juta dollar AS.
"Kami sesuaikan dengan konfigurasi yang diinginkan. Tidak semua punya dana berlebih," ujarnya.
Budiman menambahkan, sesuai pesanan RTP, pesawat terbang CN235-220M ini harus memiliki lima fungsi yakni sebagai angkutan VIP dan VVIP, troop transport, medical evacuation, passanger transport sampai pengangkut kargo yang dapat dimanfaatkan bergantian sesuai kebutuhan RTP.
"Mereka ingin kelima (fungsi) dipunyai, tapi mampunya cuma beli satu pesawat, maka kami re-enginering sesuai permintaan," ujarnya.
Budiman memastikan, dengan penambahan fasilitas VIP hingga VVIP pada CN235-220M, membuat pesawat ini lebih mewah dari dua pesawat seri sebelumnya, CN235-220 yang telah digunakan oleh MoAC Thailand.
Sebelumnya diberitakan, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) melakukan kirim terbang (ferry flight) satu unit pesawat terbang tipe CN235-220M Multi Purpose Aircraft dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Hat Yai, Thailand, Jumat (25/11/2016).
Pesawat CN235-220M ini adalah pesanan Royal Thai Police (RTP). Besok, Sabtu (26/11/2016), pesawat ini akan diterbangkan kembali ke bandara Internasional Don Muang, Bangkok, Thailand dan selanjutnya pesawat akan melakukan final acceptance oleh Royal Thai Police selaku end user.
"Pembelian CN235-220 ini menambah jumlah pesawat terbang yang terbang di udara Thailand karena sebelumnya dua unit CN235-220 telah digunakan oleh MoAC Thailand," kata Direktur Utama PTDI, Budi Santoso, dalam rilis yang dikeluarkan PTDI, Jumat pagi.
Penandatanganan kontrak pengadaan satu ini pesawat terbang CN235-220M ini telah dilaksanakan pada tanggal 19 September 2014 antara PTDI dan Thai Aviation Industries Co., Ltd.
Budi menambahkan, Pesawat terbang CN235-220M ini dapat berfungsi sebagai angkutan VIP, troop transport, medical evacuation, passanger transport dan cargo yang dapat dimanfaatkan bergantian sesuai kebutuhan RTP. Pesawat ini juga dilengkapi pintu depan yang bisa dipakai sebagai pintu masuk dan keluar untuk tamu VIP atau VVIP.
"Terdapat juga pintu belakang khusus yang dibuka ke arah dalam dan cukup besar untuk dipakai operasi terjun payung," sambungnya.
Ramp door diberikan di pesawat ini untuk jalur keluar masuk barang yang ukurannya cukup besar untuk satu kendaraan kecil.