Pembajak mengklaim sebagai kelompok pendukung Khadafi
Portal Berita Internasional ~ Sebuah pesawat dari maskapai Libya, A320 Afriqiyah Airways Airbus,diberitakan dibajak dan dipaksa mendarat di Malta. Pesawat yang mengangkut 118 orang itu diketahui sedang melakukan penerbangan dari Sebha di Libya tenggara menuju ibukota, Tripoli.
"Ada dugaan pembajakan dari sebuah penerbangan internal di Libya. Pesawat itu dialihkan ke Malta," tulis Joseph Muscat, Perdana Menteri Malta, di Twitter seperti dikutip dari Independent.co.uk, Jumat (23/12).
Dua orang mengancam meledakkan pesawat.
Wakil Walikota untuk Lija, Malta bahkan mengatakan dua orang pembajak mengancam akan meledakkan pesawat tersebut. Adapun seorang pejabat keamanan di Tripoli mengatakan bahwa awalnya pilot pesawat itu berusaha mendarat di Tripoli, namun kawanan pembajak menolaknya. Saat ini, kontak dengan pilot itu bahkan telah hilang.
Pembajak membawa granat.
Laporan lain menyebutkan salah satu pembajak mengaku memiliki sebuah granat tangan. Pembajak itu juga mengklaim sebagai kelompok pendukung mantan Presiden Libya yang dikudeta, Moammar Khadafi. Mereka mengaku bersedia melepaskan semua penumpang asal tuntutannya dikabulkan.
Namun, hingga kini belum diketahui apa permintaan dari para pembajak itu. Informasi terakhir menyebutkan bahwa mesin pesawat saat ini masih menyala. Beberapa tentara juga sudah bersiaga di sekitar pesawat, tapi belum melakukan penyerangan.