Portal Berita Terkini ~ Deco telah menghabiskan empat tahun di Camp Nou dan ikut andil mengantar Barca meraih dua gelar La Liga dan trofi Liga Champions 2006. Kendati pernah berkostum Azulgrana, Deco memilih untuk bersikap netral. Ia mengaku sebagai penikmat duel klasik paling bergengsi di seantero jagad itu.
"Di El Clasico tidak ada favorit, karena tergantung pada bagaimana kondisi masing-masing tim. Apa pun bisa terjadi dalam duel ini. Saya tidak melihat favorit, keduanya merupakan tim hebat," kata Deco pada Omnisport.
Deco menilai bentrok antara Barca versus Madrid menjadi duel klub rival terdahsyat di dunia.
"Saya pikir itu adalah pertandingan sepak bola terbesar sepanjang masa. Itulah sebabnya mata seluruh dunia ada di dalamnya. Bagi saya, itu adalah pertandingan terbaik di dunia.
Pesepak bola yang mengakhiri karier profesionalnya bersama Fluminense itu menceritakan kenangan manis saat berkostum Barca. Kala itu, klub asal Katalaonia tersebut menang 3-0 di Camp Nou.
"Kali pertama saya bermain (El Clasico) di Barcelona (November 2004), kami memenangkan pertandingan 3-0," kenang Deco.
"Bagi kami, itu adalah perubahan sebuah abad baru sekaligus akhir dari dominasi Madrid. Kami menang 3-0 di kandang dan itu adalah kemenangan yang amat penting."