HMI DIPO Cabang Jayapura Ikut Serta Dalam Perayaan Natal 2016

Himpunan Mahasiswa Islam DIPO  di Jayapura Kota turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban di beberapa gereja.(Foto: Soleman Itlay/KM)

Jayapura (KM), Pada perayaan natal 2016, Himpunan Mahasiswa Islam DIPO  di Jayapura Kota turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban di beberapa gereja. Mulai hari ini atau tadi malam sudah membantu pihak panitia dan aparat kepolisisan. Bahkan akan membantu terus sampai perayaan natal dan tahun baru selesai. 

Upaya ini dilakukan guna menjaga hubungan kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Papua secara umum dan Jayapura Kota khususnya. 

Pada hari pertama, di kota Jayapura, mereka sudah terpencar di beberapa gereja yakni Gereja Katolik “Gembala Baik”, Elim, Marthen Luter, Imanuel Paniel, Kristus Juru Selamat Kotaraja, Santo Farnsiskus Asisi Katedral Jayapuar, Jemaat Rehobot, AKBP Nomensen, Jemaat Taman Eden dan lainnya.

Sejak sore hari pihaknya sudah hadir lebih tempo sebelum umat yang datang pergi sembayang. Ketika dihubungi Kabarmapega, koordinator, Zabda Nawariza juga selalu ketua bidang PTKP HMI DIPO cabang Jayapura membenarkan keterlibatan pihanya dalam perayaan natal tahun ini.

 “Tujuan kegiatan ini adalah menjaga keamanan dan kenyamanan beribada sekaligus sebagai bentuk menjaga kerukunan dan toleransi diantara umat beragama, baik Islam, Kristen, Hindu, Budha dan lainnya”, katanya pada Kabarmapega, Sabtu, (24/12/2016). 

Harapannya, umat beragama di Papua dan khususnya di kota Jayapura tetap menjaga nilai – nilai toleransi umat beragama dan harus merasa bertanggung jawab untuk menciptakan suasana natal yang aman dan damai. Hal tersebut mesti dimulai dari masing – masing orang baik secara pribadi maupun kelompok. 

“Harapan kami HMI DIPO, umat beragama tetap saling menjaga nilai – nilai luhur toleransi umat beragama dan bisa menjaga kerukunan SARA di Papua secara umum dan Jayapura Koat khususnya”, ajaknya.

 “Kami sebagai mahasiswa/i Papua punya tanggung jawab besar, baik Islam, Kristen. Hindu, Budha dan lainnya untuk menciptakan Papua tanah damai. Bahkan impian kedamaian untuk Papua tanah damai dimaksud harus dimulai dari saling menghargai dengan cara terlibat dalam hari dan perayaan besar oleh semua agama di Papua”, bebernaya melalui sms seluler yang diterimaKabarmapega. 

Pihaknya berkomitmen akan terus membantu dan memback up Panitia natal di masing – masing gereja termasuk aparat keamanan sampai perayaan natal dan tahun baru selesai. 

Liputor: Soleman Itlay

Subscribe to receive free email updates: