Kebijakan Transfer Manchester United Timbulkan Masalah


Portal Berita BolaManchester - Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mengaku belum dapat fokus memainkan para pemain muda The Red Devils pada musim 2016-2017 karena kebijakan transfer klub.

Pada bursa transfer musim panas 2016, Manchester United telah menggelontorkan dana besar untuk memboyong beberapa pemain anyar. Beberapa di antaranya adalah Paul Pogba, yang kini berstatus sebagai pemain termahal di dunia, Zlatan Ibrahimovic, Henrikh Mhkitaryan, dan Eric Baily.

"Musim lalu, beberapa pemain muda menunggu. Beberapa di antara mereka memang memiliki talenta bagus. Tidak ada pemain senior dalam bangku cadangan yang menunggu mereka membuat kesalahan. Semuanya tergantung terhadap mereka sendiri," ujar Jose Mourinho.

Manchester United sempat dikenal memiliki sejarah bagus dalam menghasilkan pemain-pemain bintang pada era 1990-an. Beberapa contoh, di antaranya adalah Ryan Giggs, David Beckham, Paul Scholes, Nicky Butt, yang lebih dikenal sebagai angkatan Class of 92.

Pada era sekarang, beberapa lulusan akademi Manchester United yang bisa dibilang memiliki prospek bagus adalah Marcus Rashford, Tomothy Fosu-Mensah, dan Cameron Borthwick-Jackson, yang sudah melakoni pertandingan debut bersama skuat utama Setan Merah.

"Saya menginvestigasi sejarah beberapa pemain muda di klub. Satu-satunya pemain hebat yang pernah dimiliki klub ini adalah Ryan Giggs. Musim keduanya tidak dapat dibandingkan dengan musim pertama saat dia melakukan debut. Setelah itu, pada musim ketiga, dia lalu mencapai level 'Giggs' sebenarnya," tutur Jose Mourinho.

"Hal itu sering dialami banyak pemain muda. Mereka bebas ketika pertama kali datang. Bebas dari tanggung jawab dan mengutarakan diri mereka sendiri. Lawan-lawan tidak mengenal mereka, dan mereka dikenal karena mampu membuat kejutan-kejutan."

"Hal tersebut pasti berubah pada musim kedua. Namun, kami telah banyak berlatih dengan para pemain muda di sini," Jose Mourinho menambahkan.

Subscribe to receive free email updates: