Massa aksi unjuk rasa Aliansi mahasiswa Papua se-Jawa Bali bersama Front Rakyat Indonesia untuk West Papua. (Foto: Kamadawundu/Fb) |
Yogyakarta, (KM)--Massa aksi unjuk rasa Aliansi mahasiswa Papua (AMP) se-Jawa Bali bersama Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WEST PAPUA), diarahkan ke Kapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat. Aksi unjuk rasa ini dilakukan setiap tanggal 1 Desember dalam rangka peringati kemerdekaan bangsa Papua Barat (Westa Papua) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat, Kamis, (1/12/16).
Mereka menuntut agar berikan kebebasan dan hak menentukan nasib sebagai solusi demokratis bagi Rakyat Papua Barat sambil membawa atribut bendera Aliansi Mahasiswa Papua dan sebuah mobil yang dilengkapi pengeras suara untuk berorasi dan spanduk-spanduk.
Dalam aksi tersebut, ratusan polisi menghadang aksi masa di depan Bank BCA Pusat. “Video terkait: Masa aksi sdh diarahkan ke kepolisian.”
Morip Tabuni Zayur , tulis dalam stutus Fb, massa aksi AMP dan FRI di angkot Kapolda Metro Jaya dan saat ini sedang duduk lapangan kapolda Metro Jaya,Jakarta.
Saat aksi unjuk rasa berlangsung, di duga Polisi melakukan provokasi . “Seusai polisi melakukan provokasi, masa aksi duduk sambil menuntut dua tiga kawan yang ditangkap langsug,” Katanya.
Samapi saat ini, massa aksi sedang menuntut kawan-kawan massa aksi yang ditangkap untuk dibebaskan. Mereka saat ini sedang berada di lapangan kapolda Metro Jaya Jakarta.
Kemudian tulis Viva.co.id, Sony (27), salah satu peserta aksi mengatakan, demo ini merupakan aksi yang dilakukan secara rutin setiap tanggal 1 Desember untuk memperingati ulang tahun Papua Barat. "Iya ini memang biasa. Tahun lalu juga kami lakukan aksi ini. Setiap satu Desember," kata Sony di lokasi, Kamis, 1 Desember 2016.
Sementara itu, informasi yang ditangkap media ini, FRI melalukan aksi dukung pembebasan Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri bagi orang Papua di beberapa kota di Indonsesia.“Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WEST PAPUA), Ternate. Start aksi dari Kantor RRI Cabang Ternat” tulis Francisco Raymond Mofu dalam status Fbnya.
Liputor: Manfred/KM