LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.Proyek pembangunan Puskesmas Sengkol diperkirakan tidak akan selesai dikerjakan hingga masa kontraknya habis pada Bulan Desember ini. Pasalnya, proyek yang dikerjakan PT Panji Elektrik itu capaian progres baru hanya mencapai 58 persen. “Seharusnya capai progresnya sudah mencapai 80 persen. Tapi, ini baru 58 persen,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng, Ir Lalu Wardhan Supriadi, MT.
Menurut Wardhan, dengan kondisi capain progress yang terbilang minus, serta jatuh tempo kontraknya yang sudah agak mepet, diperkirakan tidak akan bisa selesai. Namun, apabila pembangunan Puskesmas Sengkol itu tidak bisa selesai dikerjakan sesuai dengan masa kontrak yang telah ditentukan, maka akan diberikan tambahan waktu. “Itu pun sampai akhir Desember. Tentu dengan harus memenuhi syarat yang telah ditentukan juga,” ujarnya.
Sebenarnya kata Wardhan, terhadap pengerjaan proyek yang senilai Rp 4 milyar itu sudah beberapa kali pihaknya memberikan teguran. Bahkan, bukan dirinya saja yang memberikan teguran, melainkan dari tim Pengawal, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) juga sudah memberikan teguran.
Namun, mau dibilang apa. Karena, sempat mendapatkan masalah atau kendala, yang disebabkan ada penghadangan yang dilakukan oleh warga, maka itu lah satu penyebab minusnya capaian progress terhadap pengerjaan pembangunan Puskesmas Sengkol tersebut. Selain, ada masalah teknis, soal keterlambatan pendropingan matrial. Tapi itu cepat ditangani. “Pokok permasalahnya saat itu, karena ada penghadangan dari warga. Sehingga itu yang menyebabkan capai progresnya minus,” terangnya.
Sebaliknya, tidak seperti pengerjaan pembangunan puskesmas Praya, Kopang dan Praya Barat III. Dimana, di ketiga Puskesmas tidak ada kendala. Bahkan dipastikan akan bisa selesai sesuai dengan masa kontrak yang telah ditentukan. “Hanya di Sengkol saja yang dikwatirkan,” ujarnya.
Sedangkan, untuk Puskesmas Praya dikerjakan oleh CV Mustika dengan nilai kontrak Rp 1,9 miliar, Puskesmas Kopang dikerjakan oleh CV Jahwari dengan nilai kontrak Rp 1,7 miliar dan Puskesmas Praya Barat III dikerjakan PT Elita Mataram dengan nilai kontrak Rp 4,8 miliar. “Untuk Puskesmas Sengkol tetap kita lakukan evaluasi dan berikan peringatan,” tungkasnya. |dk