LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.Anggota DPRD Loteng Dapil VI (Batukliang-Batukliang Utara), Supriadi meminta Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Loteng untuk segera eksen dan menindak serta memberantas pungli yang ada di Loteng.
Artinya, jangan setelah dibentuk dan dilantik, eksennya tidak ada. Apalagi, saber pungli ini diketuai langsung oleh Wakil Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri. “Kami khususnya di dapal VI berharap tim saber pungli segera menindak dan memberantas pungli yang ada di bagian Utara,” kata anggota Komisi II DPRD Loteng ini.
Salah satu yang harus disikapi segera oleh tim saber pungli yakni, masalah perusahaan tambang yang beroperasi secara ilegal. Karena kalau sudah beroperasi tanpa ada izin, otomatis diperusahaan itu telah terjadi adanya pungli. “Bagaimana tidak ada pungli disana. Mereka saja beroperasi secara masif dan struktur. Kalau sudah seperti itu, pasti ada pungli yang terjadi,” tutur anggota dari partai PKS itu.
Apalagi, hingga kini perusahaan itu tidak pernah memberikan Corporate Social Responsibilty (CSR) dimana tempat beroperasi. Padahal secara Undang-Undang telah diatur, kalau perusahaan itu wajib memberikan CSR nya 2,5 persen ditempat mana mereka beroperasi. Namun, hingga kini tidak ada perusahaan yang telah memberikan CSR nya. “Berarti hak-hak masyarakat di Utara telah diambil oleh perusahaan yang seenaknya saja beroperasi disana,” ujarnya.
Apalagi, di Utara ada salah satu perusahaan yang keuntungannya pertahunnya bisa mencapai hingga Rp 10 milyar. Bila CSR itu terpenuhi maka warga disana bisa mendapatkan Rp 250 juta pertahun juga. Tapi, ini tidak ada sama sekali.
Untuk itu, ia meminta tim saber pungli segera menindaklanjuti permasalahan ini. Dan jangan sampai menunggu waktu. Apalagi, sesuai yang dikatakan ketua Saber pungli, akan melakukan aksinya setelah dilakukan rapat kerja dulu. “Apalagi yang harus ditunggu, segera lakukan aksi saja. Karena permasalahan ini sudah rill dan nyata. Sehingga, kalau sudah nyata, otomatis didalamnya ada kerugian yang terjadi,” tegasnya.
Tidak hanya itu terang Supriadi, tercatat ada tiga perusahaan yang diduga ilegal disana. Sehingga, kalau sudah tiga yang tercatat ilegal, maka berapa banyak kerugian yang dialami Pemkab Loteng. Padahal disatu sisi, Pemkab Loteng ingin meningkatkan PAD sesuai dengan target yang telah ditentukan. “Salah satu cara, tim saber pungli segera tindak perusahaan bandel itu. Dengan begitu, kita bisa meningkatkan PAD dari sana juga,” tandasnya. |dk