Di Rawa Buaya, Djarot Cerita Perubahan Kawasan Kalijodo


Portal Berita NasionalJakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menceritakan perubahan di wilayah Kalijodo yang kini sudah menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Djarot menyebut kawasan Kalijodo memiliki lingkungan yang tidak sehat.

"Saya dulu sering ke sana untuk survei dan memberi tahu jika lingkungan sini (Kalijodo) itu tidak sehat. Saya ke warung-warung, ke kamar-kamar," kata Djarot di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (2/4/2017).

Saat Djarot baru saja dilantik sebagai wakil gubernur, ia sempat berbincang dengan penghuni di Kalijodo. Saat itu, warga Kalijodo belum mengenal Djarot.

"Penghuninya ramah-ramah, 'mari mas, mari mas, masuk mas, masuk om'. Baik semua nggak ada yang cemberut, ceria semua karena waktu itu saya baru menjadi wakil gubernur DKI," ungkap Djarot.


Kawasan Kalijodo saat menjadi lokalisasi, kata Djarot, tidak ada penerangan dan pengap. Ia juga sempat memberitahu warga di lokasi agar Kalijodo dibongkar.

"Nggak ada penerangan, tempatnya pengap. Saya masuk kesana untuk ngecek dan melihat di situ nggak sehat. Lalu saya sampaikan ini akan dibongkar," kata Djarot.

Namun, kini Kalijodo sudah berubah menjadi RPTRA. Djarot mengatakan sekarang Kalijodo adalah tempat yang sehat.


"Kalau sekarang mari semua bapak-bapak, ibu-ibu sekalian para pemuda dan pemudi silahkan datang ke Kalijodo karena sudah menjadi tempat yang sehat," ungkapnya.

Dalam acara ini, dia juga meminta doa restu dalam waktu dekat akan meresmikan masjid raya pertama di Jakarta. Masjid tersebut nantinya akan diberi nama Masjid Raya KH Hasyim Asyari.

"Mohon doa restunya sebentar lagi akan diresmikan masjid raya pertama di Daan Mogot. Dan kami akan namakan Masjid Raya KH Hasyim Asyari," tutupnya.

Subscribe to receive free email updates: