Djarot: Spanduk Provokatif Itu Nggak Mutu!


Portal Berita NasionalJakarta - Masih banyak ratusan spanduk bernada provokatif hingga menjurus ke kampanye hitam bertebaran di Jakarta selama perhelatan Pilkada DKI 2017. Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengkritik spanduk berbau provokatif yang bertebaran.

"Kami jalan saja untuk bisa memberi pemahaman kepada warga bahwa di pilkada ini, isu yang selalu disampaikan, maaf ya, spanduk yang bertebaran, maaf, itu nggak mutu," kata Djarot di Gelanggang Remaja Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (2/4/2017).

Djarot mengingatkan kepada seluruh warga untuk tetap menjaga persatuan. Ia juga tidak ingin pendukungnya terpancing emosi terhadap spanduk provokatif.

"Selalu saya ingatkan ideologi kita itu adalah pancasila yang berbhinneka tunggal ika. Kita harus bersatu padu untuk menguatkan NKRI serta betul-betul melaksanakan amanah konstitusi," tuturnya.

Selain itu, mantan wali kota Blitar itu mengatakan dia dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu hanya pelayan masyarakat yang dipilih secara demokratis. Djarot menyerahkan kepada warga DKI Jakarta untuk menentukan pilihan pada 19 April mendatang.

"Maka jangan halang-halangi warga memperpanjang kontraknya. Jangan takut-takuti, jangan diintimidasi, itu saja. Biarkan yang menentukan warga," tambahnya.

Sebelumya, Bawaslu DKI Jakarta mencatat ada ratusan spanduk yang berisi pesan provokatif bertebaran di Ibu Kota. Spanduk-spanduk itu juga disebut mengarah ke kampanye hitam.

"DKI Jakarta memang belakangan ini muncul spanduk yang provokatif, mengarah ke black campaign. Per hari ini kita sudah turunkan 632 titik. Sementara yang mengarah pada alat peraga kampanye yang saat ini sudah dilarang, sekitar 630-an," kata Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/4).

Subscribe to receive free email updates: