Foto; Dok Emiliano Y/KM |
OPINI, KABARMAPEGAA.COM – “DEMI NAMA BAPA” Hal ini menandakan bahwa Allah Bapa merencanakan, menciptakan dan menyelenggarakan segala sesuatunya. Otak adalah pusat segalanya. Otak tempat kita berpikir, tempat kita merencanakan. Bapa merencanakan Putra-Nya untuk datang ke dunia sebagai Penyelamat yang menyelamatkan umat manusia. Dan Bapaklah yang menyelenggarakan segala karya dan hidup Yesus. Oleh karena itu kita melanjutkan dengan:
“DAN PUTRA” Di sini sering terjadi kesalahan karena banyak yang melakukan di dada. Yang benar adalah di pusar, karena tali pusar adalah tali kehidupan, tali yang menyambung antara ibu dan anak, di sinilah janin mendapat makan dan mendapat curahan kehidupan. Dan Yesus lahir sebagai manusia untuk menyelamatkan manusia dan karya-Nya itu dimulai dari sejak kita masih berupa janin. Kita semua tahu bahwa Yesus kemudian harus meninggalkan dunia untuk kembali kepada Bapa-Nya.
“DAN ROH KUDUS” Bapa sangat mencintai kita dan terus berusaha menyelenggarakan hidup kita sebaik-baiknya, maka Bapa mengirim Roh Kudus-Nya agar tetap mendampingi, melindungi, dan menjaga kita, sehingga kita akan senantiasa mengundang dan menghadirkan Allah Tritunggal kita dalam setiap kehidupan, untuk senantiasa menjagai kita sampai kedatangan Allah Putra kembali.
Oleh sebab itu, AMIN adalah inilah sebagai penutup atau akhir dari semuanya. (Frans P/KM)
* Penulis adalah anak muda Papua