Lombok Tengah, sasambonews.com,- Sejumlah pedagang buah dan pedagang makanan disamping Pertokoan Praya diobrak abrik satpol PP Praya. Para pedagang tersebut rencananya akan dipindahkan ke depan SMPN 1Praya.
Satu alat berat disiagakan dilokasi namun pedagang bersama Pol PP membongkar sendiri lapak dagangannya.
Samik salah seorang pedagang buah mengatakan tidak ada pemberitahuan lebih dahulu sebelum digusur. "Kita baru terima surat pada malam harinya, keesokan harinya kita langsung digusur sehingga tak sempat berkemas" katanya Sabtu 29/4.
Sebanyak 4 pedagang yang terdiri dari 2 pedagang buah, dan 2 pedagang buah. Mereka akan relokasi ke depan SMPN 1 Praya.
Inaq Tar pedagang buah menolak dipindahkan ke depan SMP dengan alasan jauh dari tempat tingalnya. Disamping itu pula lokasi yang baru tidak menyatu dengan pasar sehingga dikhwatirkan pendapatan alan berkurang. "Kalau jauh dari pasar atau pusat perbelanjaan, maka siapa yang mau datang beli" jelasnya.
Oleh karena itu dirinya tetap akan berjualan disekitar lokasi yang lama bahkan akan berjualan dipinggir jalan. "Daripada saya jualan di depan SMP lebih baik saya buka lapaj dipinggir jalan, kalay saya dilarang, suruh dulu carikan tempat yang layak" tegasnya.
Inak Tar sendiri mengaku sudah 7 tahun berjualan ditempat itu. Meski pembeli sedikit tapi dirinya mengaku nyaman dilokasi itu karena dekat dengan rumahnya.
Setiap bulan dia mengaku menyetorkan uang Rp.200 ribu ke oknum Perindag untuk uang sewa tempat. "Jangan dikira gratis, setiap lokal dibebani Rp.30 ribu, saya ambil 5 lokal" tegasnya.Am