Warga Dinilai Hambat Dam Mujur


LOMBOK TENGAH, sasambonews.com,-
Pembangunan dam Mujur masih terkendala
sejumlah persoalan. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tataruang Lombok Tengah, Lalu Rahadian menjelaskan, kendala terbesar yang dihadapi pemerintah adalah belum maksimalnya dukungan warga, khususnya di lokasi pembangunan dam Mujur. “Bagaimana kita bisa bekerja kalau warga masih menolak,” kata Rahadian di ruang kerjanya, Selasa (4/4)

Sebenarnya kata Rahadian, tiga item yang menjadi tuntutan warga yakni mengenai harga lahan, pertanggungjawaban pembayaran lahan hingga tempat relokasi, tidak terlalu sulit. Hanya saja, pemerintah tidak bisa mengambil keputusan lantaran belum adanya hasil perhitungan tim aprecial dan larap. Sehingga penting bagi tim aprecial dan larap untuk turun langsung ke lapangan, guna melakukan kajian secara menyeluruh. “Bagaimana bisa menentukan harga, kalau kami tidak diizinkan,” kata Rahadian.

Adanya kekhawatiran warga mengenai besaran harga lahan, menurutnya sangat tidak mendasar. Sebab bisa jadi jumlah hasil kajian tim aprecial dan larap justeru lebih besar dari yang diharapkan warga. Begitu juga dengan pembayaran, jelas merupakan tanggungjawab pemetintah daerah.  “ Belum apa-apa sudah khawatir,” ujarnya.  

Sementara mengenai lahan relokasi, pemerintah tentu akan tetap mengacu pada kondisi sosial, ekonomi dan tentunya sesuai keinginan warga.
Untuk itu, masyarakan harus memberikan ruang bagi pemerintah untuk mempersiapkan proses pembangunan dam Mujur, sehingga dampaknya positifnya bisa segera dirasakan.|wis

Subscribe to receive free email updates: