Hati yang Tertutup Sulit Menemukan Arti Kebangkitan

Foto; Dok Paus Fransiskus/KM
Oleh: Demianus Bunai

OPINI,KABARMAPEGAA.COM – hati yang tertutup sulit menemukan arti kebangkitan Tuhan. Paus Fransiskus mengangkat Injil dalam sebuah Misa di pelataran Basilika St Petrus, Vatikan. (Tiziana Fabi/AFP.)

Iman Kristiani adalah rahmat dan hanya dapat dirasakan dalam hati oleh mereka yang ingin disentuh oleh kebangkitan, kata Paus Fransiskus.

“Hati yang tertutup, yang terlalu rasionalistik, tidak bisa memahami pesan Paskah yakni cinta Tuhan yang terwujud dalam kemenangan Kristus atas kematian,” kata Paus pada audiensi 19 April lalu.

“Betapa indahnya untuk mengetahui bahwa esensi dari iman Kristiani adalah bukan tentang kita mencari Tuhan tetapi Tuhan yang mencari kita,” kata paus.

Dalam renungannya tentang harapan, Paus mengambil Surat Paulus ke umat di Korintus di mana rasul menekankan kebangkitan sebagai “inti dari Iman Kristen.”

“Kristianitas lahir dari sini. Ini bukan sebuah sistem ideologi atau falsafah tapi jalan iman yang berawal dari sebuah kejadian yang disaksikan oleh para murid Yesus,” kata paus.

Santo Paulus yang mengisahkan tentang mereka yang menyaksikan kebangkitan Kristus pada akhirnya menganggap dirinya sebagai orang yang tidak pantas mengingat bahwa dirinya pernah menjadi musuh bagi orang-orang Kristen awal.

St. Paulus bukan seorang anggota paduan suara. Dia seorang pembunuh pengikut Kristus yang bangga dengan keyakinannya. Tapi suatu hari sesuatu yang tidak pernah dibayangkan terjadi, yaitu pertemuan dengan Yesus yang bangkit dalam perjalanan ke Damaskus, kata paus.

Kejutan dari pertemuan dengan Yesus inilah yang semua orang Kristen harus alami, bahkan orang berdosa sekali pun, kata paus.

Seperti para murid yang melihat pintu makam Yesus terbuka, semua orang -pria dan wanita- bisa menemukan kebahagiaan, sukacita, dan kehidupan di mana sebelumnya mereka berpikir hanya ada kesedihan, kekalahan dan kegelapan, lanjut paus. (Muyepimo P/KM)

Subscribe to receive free email updates: