Loteng Gelar Pasar Murah Sebulan Penuh


LOMBOK TENGAH, sasambonews.com,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah akan menggelar pasar murah selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi dari Bupati Loteng, HM Suhaili FT.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Loteng, Lalu Hamdi Iskandar mengatakan, sebenarnya pasar murah sudah dilakukan pada tanggal 24 Mei kemarin. Sesuai dengan jatah yang diberikan oleh Dinas Perdagangan Provinsi NTB. Namun, pak Bupati mengintruksikan, kalau pasar murah harus dilakukan sebulan penuh selama bulan Ramadhan. “Menindaklanjuti intruksi tersebut, kini pak Plt Kadis sedang lakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi NTB,” terang Hamdi diruang kerjanya.

Dengan begitu, pihaknya berharap Dinas Perdagangan Provinsi NTB bisa merespon kegiatan yang akan dilakukannnya itu. Sehingga, pelaksanaan pasar murah selama sebulan penuh bisa berjalan lancar. Selain itu, pihaknya juga sudah lakukan kerjasama dengan sejumlah pihak yang siap mendroping sejumlah barangnya di kegiatan pasar murah tersebut. Seperti Gapoktan di Kopang, dimana dua Gapoktan di Kopang sudah siap untuk menjual beras. Begitu pula Bulog sudah siap juga menjual beras dan gula. Kemudian, dengan Iswanamigas, dimana mereka siap menjual gas. Dan sejumlah Industri Kecil Menengah (IKM) se Loteng juga sudah siap menjual jajanan, baik jajanan basah dan kering. “Kami juga sedang lakukan koordinasi dengan semua Bank, dalam rangka pemberian subsidi bagi yang berjualan di pasar murah tersebut,” ujarnya.

Kemudian, pelaksanaan pasar murah ini akan dimulai besok (hari ini). Waktu pelaksanaan akan dimulai pada siang hari sampai sore. Dan standnya akan digelar di area Masjid Agung Praya. “Intinya kami optimis pelaksanaan pasar murah selama bulan puasa ini akan berjalan dengan lancar,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya berencana juga akan menggelar pasar murah selama kegiatan Safari Ramadhan di setiap Kecamatan. Sehingga, pasar murah bukan hanya dilakukan di area Masjid Agung Praya saja, melainkan di setiap kegiatan safari Ramadhan. “Memang ini masih wacana,” tungkasnya. |dk

Subscribe to receive free email updates: