National Geographic ~ Jakarta - Hewan amfibi katak biasanya dapat dengan mudah ditemukan di sungai, sawah atau danau. Namun seringkali katak dianggap sama dengan kodok karena sekilas bentuk tubuh yang sama. Padahal kedua hewan amfibi itu memiliki perbedaan.
Dalam Bahasa Inggris, katak disebut dengan frog sementara kodok yakni toad. Biasanya ciri khas perbedaan yang paling mencolok dari katak dan kodok terletak pada kulitnya.
Lalu apa saja perbedaan dari katak dan kodok?
1. Kulit
Katak: katak memiliki kulit yang halus dan cenderung lembap. Selain itu kulit katak juga berlendir. Warna kulit katak juga lebih bervariasi mulai dari hijau zaitun, kuning, abu-abu hingga cokelat.
Kodok: kulit kodok pada umumnya kasar, berbintil-bintil dan kering. Sebab itu kodok dapat bertahan lebih lama di tempat yang kering. Kulit kodok biasanya berwarna cokelat.
2. Bentuk telur
Katak: saat musim kawin, telur katak bergerombol seperti anggur. Biasanya beberapa katak betina membawa telur-telur di punggung dan meninggalkan kecebong setelah lahir.
Kodok: bentuk telur kodok memanjang mirip rantai dan meletakkan telur di tanaman air. Kodok tidak meninggalkan anak-anaknya meski sudah menjadi kecebong.
3. Bentuk Tubuh
Katak: memiliki tubuh yang ramping dan cenderung terlihat 'atletis'.
Kodok: tubuh kodok lebih berisi dan pendek.
4. Jari
Katak: ujung jari berbentuk bulat kecil yang digunakan untuk menempel di pohon.
Kodok: jari mirip cakar, digunakan untuk menggali.
5. Tungkai
Katak: memiliki tungkai yang kuat dan terlihat lebih panjang. Tungkai katak juga berselaput.
Kodok: tungkai bagian belakang pendek.
6. Cara Bergerak
Katak: melompat dan jarang merangkak. Lompatan katak bisa lebih panjang dari tubuhnya.
Kodok: Biasanya kodok bergerak dengan merangkak. Jika melompat, lompatannya lebih pendek dari panjang tubuhnya.
7. Racun
Katak: Tidak beracun
Kodok: Ada yang beracun. Kelenjar yang menonjol di bagian leher dan pundak memancarkan racun ringan.
8. Habitat
Katak: hidup di pohon, sungai, danau, rawa, sawah dan lain-lain.
Kodok: tepi sungai, sekitar rumah dan kayu lapuk.
9. Digunakan Sebagai Makanan
Katak: dapat dimakan
Kodok: tidak bisa sebab ada sebagian jenis kodok yang beracun.