LOMBOK TENGAH, sasambonews.com,- Aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Loteng tahun 2016 telah mengalami kenaikan. Terhitung per tanggal 31 Desember 2016, aset Pemkab Loteng mengalami kenaikan sebesar 14,16 persen. “Kini total aset telah mencapai Rp 2.438.732.881.497,20, dari total aset periode yang sama di tahun 2015,” kata Wakil Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri, S.ip di rapat Paripurna penyampaian ranperda tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Loteng tahun anggaran 2016, dan ranperda tentang perubahan atas perda nomor 5 tahun 2011 tentang retribusi jasa umum di ruang rapat Paripurna DPRD Loteng, Selasa (6/6).
Total aset Pemkab Loteng tersebut ucap Pathul Bahri, diantaranya aset lancar. Dimana aset ini mengalami kenaikan sebesar 26,64% dari periode yang sama tahun sebelumnya atau dengan total sebesar Rp198.068.093.910,82.
Selanjutnya, investasi jangka panjang sebesar Rp 129.870.611.784,40. Investasi jangka panjang ini, terdiri dari investasi non permanen dana bergulir dan investasi permanen berupa penyertaan modal pemerintah daerah. Investasi non permanen dana bergulir netto pada tahun 2016, sebesar Rp 531.154.000,00, sehingga investasi ini mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 84,86%. Hal ini disebabkan,karena adanya kebijakan akuntansi, berupa penyisihan atas piutang tak tertagih sehingga aset yang disajikan lebih realistis. Sedangkaninvestasi jangka panjang berupa penyertaan modal pemerintah sampai tahun 2016,sebesar Rp 129.339.457.784, atau mengalami kenaikan sebesar 49,63% dari tahun sebelumnya.
Kemudian, aset tetap pada tahun 2016 mencapai sebesar Rp 2.053.379.466.164,56 atau mengalami kenaikan sebesar 11,92%. “Kenaikan ini disebabkan adanya penambahan aset yang berasal dari belanja modal,” terangnya.
Sementara tambah Pathul Bahri, aset lainnya secara keseluruhannya mengalami kenaikansebesar 3,89% dari periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga menjadi Rp57.414.709.637,41.
Lanjut Pathul Bahri, kewajiban Pemkab Loteng sampai dengan akhir tahun 2016, hanya merupakan kewajiban jangka pendek yaknisebesar Rp 40.790.336.446,50 yang antara lain terdiri dari kewajiban pembayaran atas bunga dan pokok pinjaman dari pusat investasi pemerintah, yang akan jatuh tempo di tahun 2017, utang pajak pusat pada beberapa puskesmas dan utang BLUD RSUD.“Dari total aset dan kewajiban di atas, dapat diketahui ekuitas atau kekayaan bersihPemkab Loteng per 31 desember 2016, sebesar Rp 2.397.942.545.050, ataumengalami kenaikan sebesar 15,35% dari periode sebelumnya,” tungkasnya. |dk