SINAR NGAWI™ Ngawi-Masuk H+3 lebaran 2017, tempat wisata museum Trinil yang berlokasi 13 km dari pusat kota atau tepatnya masuk Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi dipadati pengunjung baik wisatawan lokal maupun luar daerah. Sujono, salah satu guide museum Trinil menegaskan, bahwa sejak sepekan ini rata-rata pengunjung mencapai ratusan orang per hari.
“Pada H-3 hingga sekarang H+3. Mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dan khusus untuk liburan lebaran kali ini kita buka hingga jam lima sore,” terang dia.Masih menurutnya, untuk hari biasa, museum Trinil hanya dibuka pada hari sabtu dan minggu. Dan itupunpun pengunjung hanya puluhan orang saja.
Masih ditempat yang sama, Darman salah satu pemudik yang kesehariannya bekerkerja di Bali mengatakan bahwa dirinya menyempatkan mampir ke Museum Trinil ini sengaja mengajak keluarganya untuk mengenalkan lebih dekat sejarah kepurbakalaan.
“Khususnya buat anak-anak, biar lebih paham dengan sejarah purbakala di museum Trinil ini,” jelasnya.
Dapat diulas, situs kepurbakalaan Trinil ini pertama kali didirikan oleh Eugene Dubois.
Disamping manusia purba, koleksi museum sendiri juga banyak ditemukan berbagai macam fosil binatang purba, yang paling terkenal adalah ditemukan gading gajah purba yang sangat besar jika dibandingkan dengan ukuran gading gajah biasa.
Sementara manusia purba ini diperkirakan berada pada zaman pleistosin tengah atau satu juta tahun yang lalu.
Pewarta: Kun
Editor: Kuncoro