LOMBOK TENGAH, sasambonews.com,- Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Lombok Tengah berhasil mengamankan penjual nasi pada siang hari di bulan Ramadhan. Namun, kali ini penjualnya adalah salah satu karyawan PT Varia Usaha Beton di Dusun Sade Desa Barebali Kecamatan Batukliang, Maruki alamat Kampung Rawan Kecamatan Besuki Situbondo.
Plt Kasat Pol PP Loteng L Marwan melalui Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Sat Pol PP Loteng, Rudy Hadisuarno, SH mengatakan, informasi awalnya datang dari anggota yang ada di desa. Karena, dari hasil investigasi, Maruki kerap berjualan nasi pada siang hari selama bulan Ramadhan ini. Bahkan modusnya, Maruki yang diketahui sekaligus pemilik warung yang ada di depan PT itu, tidak menggunakan warungnya untuk jualan nasi seketika itu. Malah Maruki menaruh nasi dan air mineralnya di dalam jok sepeda motornya. Dimana, ketika ada pembeli, Maruki langsung memberikannya. Karena nasi yang dijualnya sudah siap saji dan dibungkus jadi satu dengan air mineral. “Pengkuannya hanya dijual untuk karyawan PT yang non muslim,” kata Rudy usai lakukan pemeriksaan terhadap pelaku diruangannya, Senin (5/6).
Tapi, anehnya ungkap Rudy, kalau memang diperuntukkan untuk non muslim, lantas kenapa banyak nasi yang disajikan. Malah dari informasinya yang dihimpun anggota di lapangan terang Rudy, nasi yang dijual tersebut kerap dibeli orang para pelajar. Artinya, dari informasi itu, maka ketarangan pelaku itu tidak benar. “Pelaku juga mengaku sebagai karyawan di Perusahaan tersebut,” ujarnya.
Kini lanjut Rudy, sejumlah Barang Bukti telah diamankan, diantaranya 36 bungkus nasi siap saji, 6 botol air mineral besar dan 21 botol air mineral tanggung. Dan terhadap BB tersebut, pelaku dapat mengambilnya setelah berbuka puasa. Sedangkan untuk peralatannya, pelaku dapat mengambilnya setelah bulan Ramadhan. “Sementara untuk saknsinya tidak ada, hanya kita tahan jualannya dan perlatannya saja,” terangnya.
Sementara, untuk saat ini jelas Rudy, hanya Maruki ini saja yang dapat diamankan. Sedangkan, yang lain belum. Walaupun sudah ada informasi yang didapatkan. Seperti di Mantang dan di Perumnas. Namun, ketika dilakukan penggerebakan, warung tersebut sudah kosong. Artinya tidak kedapatan barang bukti. “Kami mengimbau masyarakat agar turut aktif menjaga ketertiban karena hal itu merupakan kewajiban bersama untuk menciptakan kenyamanan dalam menjalankan ibadah Ramadhan,” tungkasnya. |dk