Ilustrasi.Ist |
JAYAPURA,KABARMAPEGAA.COM--Mahasiswa Intan Jaya Se-kota study Jayapura (IPMI-J) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya, segera menyalurkan bantuan beasiswa tahun ajaran (2017/2018).
Hal itu disampaikan Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Intan Jaya (IPMI_J) Se-kota studi Jayapura, Esau Yarinapa. Kepada Media kabarmapega.com, di Asrama Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, Jalan Buper Expo Waena, Rabu, (5/7/2017).
"Kami Badan Pengurus Ikatan sudah pernah koordinasi dengan Kepala Bagian Kesejahterahn Masyarkat (Kabag Kesra). Namun sampai saat ini belum ada respon balik dari pemerinta," kata Esau.
Esau Yarinap mengatakan, pihaknya berharap agar Kabag Kesra segera menyalurkan dana beasiswa atau biaya pendidikan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebagaiman telah di anggarkan melalui sidang oleh DPRD Kabupaten Intan Jaya pada Bulan Januari sebesar Rp. 1,088 triliun.
“Kami mohon kepada pemerintah daerah haru transparan dan bekreja sesuai dengan sesuai visi dan misi bu[ati bahwasannya Intan Jaya Pintar, Intan Jaya Sehat, dan Intan Jaya Sejahtera. Sehingga sesuai dengan itu, Pemda harus serius untuk melihat Mahasiswa yang sedang mengalami kesulitan dalam biaya pendidikan ini,” kata Esau.
Dikatakannya, pihaknya juga sering terkendal biaya pendidikannya. Sebab biayanya sanga tinggi sehingga banyak Mahasiswa yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Sebenarnya masalah pembiayaan kuliah ini bisa diatasi, apabila pemerintah merasa memiliki dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya. Sebab kami mahasiswa-mahasiswi adalah generasi penerus dan tulang punggung daerah Kabupaten Intan Jaya. Kata Yarinap".
Sementara itu, Sebagai Sekretaris IPMIJ Deselinus Tipagau, Mengatakan Pihaknya memohon agar pemerintah dapat membayar beasiswa tepat pada waktunya. Sebab sebagian Mahasiswa yang di Perguruan Tinggi Negeri rata-rata ambil cuti kuliah, karna batas waktu pembayaran UKT/SPP sudah tutup, seperti UNCEN dan lain-lain.
“Kami Mahasiswa kebanyakan ada KKN, PKL dan menghadapi ujian akhir. Sehingga kami sangat membutuhkan dana yang secukupnya dan kami rata-rata orang tuanya ekonomi lemah, maka kami sangat mengharapkan kepada PEMDA. Karena PEMDA adalah bagian dari orang tua pula bagi kami Mahasiswa-Mahasiswi, sehingga kami boleh tekankan hal demikian, dan zaman sekarang memanng sangat dibutuhkan adalah SDM untuk membangun Papua pada umumnya dan pada khususnya di Kabupaten Intan Jaya yang tercinta,” pungkasnya.
Pewarta: Hagimuni Dann/KM
Editor: Fredrik Todopi