Gedung SMPN 3 Jonggat Nyaris Ambruk

LOMBOK TENGAH, sasambonews.com- Kondisi gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Jonggat, sangat memprihatinkan. Dua local bangunan di sekolah tersebut yakni ruang kesenian dan laboraturium, rusak parah.
Pantauan wartawan, dinding dua ruang tersebut retak. Begitu juga dengan plafond an atap rusak parah. Agar tidak roboh, para guru membuat penyangga dari bambu dan balok kayu seadanya. Sejumlah guru yang berhasil dimintai keterangan menuturkan, kondisi tersebut sudah terjadi sejak 8 tahun lalu dan sudah sering dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Lombok Tengah. Tapi bukannya diperbaiki, kondisi tersebut malah dibiarkan begitu saja.

Akibat kerusakan tersebut, kegiatan pelajaran kesenian terpaksa dilakukan di ruang lain yang sangat mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Selain itu, kondisi tersebut dapat membahayakan peserta didik.  Jika tidak diperbaiki, dikhawatirkan membahayakan peserta didik. Karena tidak menutup kemungkinan tembok gedung roboh dan menimpa siswa dan para guru.

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Jonggat, Baiq Mustika Ningsun, MM, mengaku sangat prihatin dengan kondisi tersebut.
Ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/9), Baiq Mustika mengatakan, dengan besarnya dampak yang ditimbulkan, renovasi seharusnya  sudah dilakukan. Terlebih lokasinya yang berada di jalur provinsi dan pintu masuk Lombok Tengah, SMPN 3 Jonggat seharusnya diprioritaskan. Babaimanapun juga kata Baiq Mustika, kondisi SMPN 3 Jonggat merupakan cerminan kondisi sarana pendidikan di Lombok Tengah.

Karena tidak pernah mendapat respon dari dinas, beberapa waktu lalu pihaknya telah mengusulkan perbaikan ke pemerintah pusat. Oleh Kementerian Pendidikan, SMPN 3 dijanjikan mendapat bantuan rehab beberapa ruang kelas, termasuk yang rusak tersebut. Tapi di luar dugaan, seluruh program rehab justeru dialihkan ke Kecamatan Pujut dan SMPN 3 hanya jadi penonton.

Dirinya paham, SMPN 3 Jonggat hanya sebagian kecil dari bangunan sekolah di Lombok Tengah yang membutuhkan perbaikan. Terlebih dengan kondisi keuangan daerah saat ini, hal itu memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Akan tetapi, letaknya yang di jalur strategis seharusnya bisa jadi pertimbangan Disdik dalam menentukan kebijakan.  Untuk itu, agar proses KBM berjalan maksimal, pihaknya berharap bangunan tersebut segera direnovasi. “Semoga ini mendapat perhatian serius pemerintah daerah,” harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdik Lombok Tengah, H.Sumum, M.Pd, mengakui masih banyak kekurangan dalam penyediaan sarana pendidikan. Termasuk kerusakan di SMPN 3 Jonggat, merupakan sebagian kecil dari gedung sekolah di Lombok Tengah yang membutuhkan perbaikan. Namun demikian, hal itu tidak semudah yang dibayangkan. Dengan ketersediaan anggaran saat ini, perbaikan dilakukan secara bertahap. Dalam hal ini, pihaknya berjanji segera turun ke lapangan guna melihat kondisi di SMPN 3 Jonggat. “Yang jelas tidak ada yang dianaktirikan, mudahan bisa diperbaiki tahun depan,” pungkasnya. |wis


Subscribe to receive free email updates: