SINAR NGAWI ™ Ngawi-Pagelaran kolosal wayang kulit dengan panjang kelir 120m serta melibatkan 115 dalang cilik usia SD hingga SMP yang digelar oleh Pemkab Ngawi dilokasi jalan tengah Alun-alun merdeka, memecahkan rekor MURI. Mahmud Rosadi, Sekdin Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda Dan Olahraga (Disparyapura) setempat yang sekaligus ketua panitia menjelaskan, hal ini sebagai wujud melestarikan budaya bangsa.
“Selain melestarikan seni pagelaran wayang kulit, juga dalam rangka masuk tahun kunjunngan wisata 2017,” terang dia.Tambahnya lagi, di era yang serba digital maka diharapkan generasi muda semakin bisa menghargai seni tradisional, bukan hanya pagelaran wayang kulit, namun ada beberapa seni budaya lokal lainnya yang wajib dilestarikan.
“Apalagi pagelaran wayang kulit ini, selain menjadi tontonan yang menarik, juga bisa sebagai tuntunan dalam bermasyarakat maupun bernegara,” terangnya lagi.
Masih ditempat yang sama, Sukadi, Kabid Kebudayaan Disparyapura Kabupaten Ngawi, juga menyatakan hal yang sama terkait pagelaran kolosal dalang cilik ini.
“ Kebanggaan kita bukan hanya mampu memecahkan rekor MURI, lebih dari itu, dengan kegiatan ini, maka bisa dipastikan untuk 10 tahun mendatang akan muncul dalang-dalang sekelas Ki Mantep maupun Ki Anom Suroto dari Ngawi ini,” terang Sukadi.
Sementara jalannya pertunjukan wayang kulit dalang cilik ini membawakan kiprah Dursasana atau Pragota secara bersama-sama, secara apik serentak serta berirama denga sentuhan derap kendhangan yang dinamis makin membuat pertunjukan ini makin menarik.
Pewarta: Kun/sOn
Editor: Kuncoro