Dampak Dapodikdasmen Pada Tiap Sekolah

Foto: Dok. Prib, Damianus M/KM
Oleh: Damianus Muyapa

OPINI, KABARMAPEGAA.Com – Dapodikdasmen adalah Data Pokok pada setiap sekolah. Data-data yang di input adalah Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Peserta Didik, Rombongan belajar, jam mengajar, pembelajaran, sarana dan prasaran (Sarpras). Program Dapodikdas sudah di tetapkan oleh Pendidikan dan Kebudayaan pusat bahwa semua sekolah-sekolah baik PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK harus menjalankan program Dapodikdasmen itu.

Penetapan program Dapodikdasmen oleh pemerintah pusat terutama di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sangat bermanfaat dan ada pula sisi negatif dalam strategi penerapannya pada dunia pendidikan. Pandangan menurut Penulis Dampak Dapodikdasmen sebagai berikut:

Dampak positif Dapodikdasmen


Jaman dulu dengan jaman sekarang adalah sangat berbeda, kalau dulu selalu menggunakan manual saja, tetapi sekarang menggunakan jaringan atau system online dengan istilahnya Dapodikdasmen, Program ini dapat mengisikan data-data sekolah diantaranya adalah Peserta didik, Pendidik dan kependidikan (PTK), sarana dan prasarana, pembelajaran, rombel, dan jam mengajar. Setelah mengisi data-data tersebut dapat di kirim ke pusat oleh operator sekolah. Pihak pusat dapat di ketahui keberadaan sekolah dengan baik, Akhirnya pemerintah membantu seperti Dana Operasional Sekolah (BOS), memberikan dana sertifikasi bagi para guru yang sudah ikut dalam program sertifikasi, dan lain sebagainya.

Dampak Negatif Dapodikdasmen

Walaupun zaman sekarang adalah jaman teknologi dan informasi tetapi dengan program Dapodikdasmen dalam strategi penerapan ini dapat mengalami tantangan besar terutama sekolah-sekolah yang ada di pedalaman karena tidak ada lampu listrik, tidak ada jaringan, operator sekolah tidak memiliki keterampilan komputer dan tidak menguasai jaringan atau system.

Lagi pula, pemerintah dalam hal ini di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan luncurkan program Dapodikdasmen tidak di survey dulu ke daerah-daerah pendalaman papua. Disitu lah program ini terjadi dampak yang besar di dunia pendidikan terutama di dunia pendidikan papua. Apa lagi pihak terkait jarang bahkan tidak di adakan pelatihan tentang Dapodikdasmen. Akhirnya data-data sekolah tidak di kirim ke pusat apa lagi waktu untuk sinkron sangat terbatas.

Dengan keadaan begitu, jangan di biarkan namun bertidak dengan baik oleh pemerintah pusat terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pusat, propinsi dan daerah harus mengadakan survey di lapangan (sekolah-sekolah) sebelum membuat program Dapodikdasmen, setelah di programkan dapat di sosialisasikan seluruh sekolah-sekolah yang ada di seluruh Indonesia terutama papua, agar program Dapodikdasmen tidak kaget tetapi di terima dengan baik pada saat itu juga oleh sekolah-sekolah yang ada dan dapat di kirim data-data sesuai dengan waktu sinkron yang di tentukannya.

Untuk mengatasi dampak negatif dapodikdasmen ini pemerintah dan sekolah-sekolah harus berkerja sama yang baik karena program Dapodikdasmen bisa berjalan lancar tanpa ada ketertinggalan, oleh karena itu, pemerintah harus di survey di sekolah-sekolah yang ada di daerah pedalaman yang ada ini dan mengadakan pelatihan, Agar program Dapodikdasmen ini dapat di terapkan oleh setiap sekolah yang ada ini. (Editor/KM)

Penulis adalah Pemerhati Pendidikan, Tinggal di Timika

Subscribe to receive free email updates: