Dinas Lingkungan Hidup Ngawi Bidik Budidaya Tanaman Tembakau Organik

Budidaya tembakau organik di Ngawi

SINAR NGAWI ™ Ngawi-Pelatihan pertanian organik di Seloliman Kecamatan Trawas Mojokerto Jatim, merupakan satu cara untuk mengurangi dampak negatif akibat dari sistem pertanian konvensional. Didik Soemartiyono Kabid Penataan dan kapasitas lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Ngawi menegaskan, dengan teknologi tepat lingkungan maka secara ekonomis dapat membantu petani.

“Setelah sekian tanaman organik kita kembangkan, maka untuk wilayah Kabupaten Ngawi kini membidik sektor tanaman tembakau organik,” terang dia.

Tambahnya, secara historis petani tembakau untuk wilayah Ngawi telah turun-temurun serta potensi andalan khususnya untuk wilayah kecamatan Karangjati, maupun beberapa di wilayah kecamatan lainnya.

“Untuk memberikan pengetahuan tata cara penggunaan maupun pembuatan pupuk organik, kita telah melakukan studi banding pelatihan diwilayah Mojokerto,” tambahnya lagi.

Urai Didik lagi, Budidaya organik mencakup beberapa syarat, diantaranya Mencakup beberapa beberapa syarat diantaranya, Pemilihan Varietas, Lama Masa Konversi, Keragaman Dalam Produksi Tanaman, Kebijakan Pemupukan, Pengelolaan Hama, Penyakit, Gulma dan Zat Pengatur Pertumbuhan dan Mencegah Kontaminasi.

Untuk jenis pupuk organiksendiri ada dua macam, yang pertama pupuk organik cair, seperti NPK cair, sluri dan Bio urin.

“Sedang yang padat bisa berupa pupuk kandang maupun pupuk kompos,” pungkasnya.
Pewarta: Kun/sOn
Editor: Kuncoro


Subscribe to receive free email updates: