LOMBOK TENGAH, sasambonews.com - Guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), pengawasan senjata tajam (Sajam) diperketat Polres Lombok Tengah.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Lombok Tengah, Kompol. I Ketut Tamiana mengatakan, pengawasan sajam menjadi atensi kepolisian.
Melalui razia rutin, pihaknya terus menyisir peredaran sajam di tengah-tengah masyarakat. Hasilnya, masih ada saja warga yang membawa sajam. Alasannya beragam, mulai dari menjaga diri, keperluan di sawah dan lainnya.
Jika sekiranya sajam yang dibawa berpotensi digunakan untuk tindak kriminal, pihaknya tidak segan-segan menindak tegas warga yang bersangkutan. “ Sebelumnya hanya menyita sajam dan mengingatkan warga yang membawa, tapi sekarang jangan coba-coba,” tegasnya di Praya.
Begitu juga dengan penanganan kasus sajam, dipantau langsung oleh Kapolres, AKBP.Norodin. Bahkan kapolres tidak segan-segan memberikan sanksi bagi perwira dan jajaran Polres yang lamban dalam menangani kasus sajam. “Kalau ada kasus sajam yang lamban ditangani, kapolres pasti marah,” tuturnya.
Sesuai ketentuan, membawa sajam bisa dikenakan Undang-undang darurat dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara. Namun dalam penanganan kasus sajam selama ini, pihak kepolisian selalu melibatkan ahli, khususnya dari unsure budayawan. Tujuannya untuk menggali informasi jenis sajam seperti apa yang boleh dibawa dan penggunaan sajam menurut kearifan lokal dan budaya masyarakat. Sesuai keterangan para ahli, sajam jenis tertentu seperti keris dan pemaje dikategorikan sebagai aksesoris budaya. Tapi keris hanya boleh dibawa pada acara nyongkolan dan kegiatan budaya lainnya. “Kalau tidak sesuai jenis dan peruntukannya pasti kami tindak,” tegasnya.
Apa yang dilakukan kepolisian saat ini, lanjut Tamiana, sudah sangat tepat. Dengan geliat pariwisata Lombok Tengah, keamanan merupakan hal yang sangat penting dan harus menjadi perhatian semua pihak.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat tetap kompak dan mendukung upaya kepolisian dalam menjaga keamanan, demi pembangunan Lombok Tengah yang lebih baik. |wis