Ternyata masalahnya adalah masalah pembebasan tanah bukan karena adanya pertentangan dari masyarakat. "Dalam laporannya masyarakat tak mendukung, ternyata masyarakat mendukung, hanya selembar kertas payung hukum saja" kata Presiden saat meresmikan beroperasinya KEK Di Kuta Jumat 20/10.
Menurutnya , awalnya dirinya dilaporkan ada ketakutan dari pejabat daerah untuk memulai pembangunannya, "bupati takut,gubernur takut,kita kemudian rapat diistana alhamdulillah 2 bulan clear semua" jelasnya.
Dikatakan Jokowi setiap ada persoalan dibawah tidak menyempaikan masalahnya kepimpinan sehingga tak rampung rampung. Seharusnya setiap ada persoalan harus dikomunikasikan drmgan atasan. "100 tahun saja gak bakalan selesai KEK ini. Kalau cepat selesai maka Ini berdampak kepada masyarakat, ada yang jualan permata ,restauran, home stay dan lain lain" jelasnya.
Saat ini di KEK sudah ada nvestasi yakni 8 investor dengan nilai investasi Rp.13 trilyun.