SINAR NGAWI™ Ngawi-Dalam agenda analisa dan evaluasi (anev) perjalanan sepanjang tahun 2017, angka kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) di wilayah Ngawi, Jawa Timur mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dipastikan dari datanya jumlah kejadian kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) tahun 2017 sebanyak 744 kejadian sedangkan tahun 2016 terhitung 737 kejadian.
“Tentu human error tidak lepas dari penyebab lain terutama keterkaitan dengan kondisi jalan yang ada. Dan nantinya menjadi bahan evaluasi kita dengan dinas terkait utamanya dengan pihak propinsi apalagi Ngawi ini kan etalasenya Jatim dari barat,” Terang Kapolres Ngawi AKBP MB.Pranatal Hutajulu.Tambahnya, faktor jalan yang bergelombang terutama di Jalur Ngawi-Mantingan yang notabene jalan milik Pemprov Jatim secara kasat mata kondisinya masih jauh dari harapan.
Selain permukaan jalan bergelombang juga masih banyak ditemukan lubang-lubang jalan yang cukup menganga.
Baca Juga: Polres Ngawi Terus Kembangkan Kasus Pembunuhan Janda Milyader
Sementara mengenai tindak kriminalitas, yang terjadi setahun lalu ada kenaikan 6 persen dari 409 kasus naik menjadi 435 kasus. Meski demikian jumlah kasus yang berhasil diselesaikan naik 8 persen tercatat dari 290 kasus naik menjadi 313 kasus yang berhasil diselesaikan.
Lebih lanjut AKBP MB.Pranatal Hutajulu mengatakan, bahwa meningkatnya kasus narkoba, miras, premanisme dan pelanggaran lalu lintas ini bukan serta merta semuanya kasus tersebut benar-benar real meningkat. Tingginya angka yang ditemukan memang kesungguhan kinerja aparat kepolisian di lapangan yang maksimal.
“Seperti diketahui bersama selama tahun ini ada dua kasus pidana yang menjadi perhatian publik semuanya tentang kasus pembunuhan. Pertama kasus pembunuhan di Dawung Jogorogo dengan korban seorang remaja perempuan dan kedua kurang dari sepekan tim kita berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang janda kaya itu. Tentunya akan kita berikan reward bagi tim kita yang sukses membekuk para pelaku,” pungkas AKBP MB.Pranatal Hutajulu.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro