SINAR NGAWI ™ Ngawi-Anggota Komisi I DPRD Ngawi akhirnya turun lapangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) dibeberapa titik wilayah pertanian yang terdampak pembangunan tol Solo-Kertosono yang melintasi wilayah Ngawi. Siswanto Sekretaris Komisi I DPRD Ngawi menerangkan, hal ini dilakukan guna mengetahui persoalan yang nantinya akan muncul sedini mungkin.
“Sidak hari ini kita fokuskan ke area persawahan yang terdampak pembangunan tol seperti di sawah Desa Grudo ini. Dari hasil temuan sidak nantinya akan kita inventarisir dan identifikasi apa saja yang akan kita ajukan ke pihak pengembang tol ini,” terang dia.Tambahnya, jangan sampai ketika tol sudah dioperasikan ada kendala maupun masalah yang timbul di sisi petani sekitarnya. Dan hasil temuan sidak kata Siswanto memang ada beberapa item yang harus dikaji ulang seperti keberadaan saluran air yang kurang maksimal maupun jalan penghubung menuju area persawahan.
“Hasil sidak ini memang betul-betul kita hitung agar ada tindaklanjut yang jelas apa yang harus diganti. Semisal tentang saluran irigasi pertanian sebelum dan sesudah realisasi pembangunan tol kelihatanya petani malah ada keluhan,” ulasnya kemudian.
Untuk Desa Grudo teridentifikasi ada dua permasalahan yakni akses jalan pertanian yang tidak layak meskipun telah dibangun underpass demikian juga saluran air terputus.
Identifikasi masalah itu juga terjadi di Desa Jururejo dengan mengalami masalah yang sama.
Masih ditempat yang sama, Kasto salah satu petani asal Desa Jururejo mengungkapkan, dengan pembangunan tol di satu sisi berdampak pada penguatan ekonomi nasional tetapi jangan sampai berimbas negative pada kelangsungan petani yang ada di desa sekitar tol.
“Kami minta cukup sederhana misalkan soal jalandi sawah harus layak sebagai akses transportasi pertanian. Dan persoalan lagi ditambah saluran irigasi pertanian di wilayah sini terputus. Maka dari itu harus dicarikan solusinya dengan segera mungkin dilakukan,” pungkasnya.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro