Dihina, Suhaili Amin Tetap Kedepankan Politik Santun

Lombok Tengah, sasambonews.com- Bakal calon Gubernur NTB, HM.Suhaili FT, SH, mengajak seluruh kandidat yang akan bersaing dalam Pilgub NTB memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam menentukan pilihan. Menurutnya, kebebasan dalam memilih sangat penting dalam menentukan kwalitas pemimpin.

Menurut politisi Partai Golkar ini, selain untuk mengisi jabatan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, Pilkada juga merupakan mekanisme evaluasi atas kepemimpinan yang telah berlangsung sebelumnya dan proyeksi atas kepemimpinan yang diidamkan untuk masa lima tahun berikutnya.

Sehingga, kemerdekaan pemilih adalah salah satu kunci penentu kualitas dan integritas Pilkada. Pemilih yang merdeka akan mampu memberikan evaluasi obyektif, tanpa tekanan, dan kontributif pada peningkatan kualitas dan integritas Pilkada.  Selain sebagai mekanisme evaluasi dan proyeksi kepemimpinan, Pilkada adalah pesta demokrasi, dimana rakyat akan menggunakan hak pilihnya untuk mendukung kandidat tertentu berdasarkan evaluasi obyektif, bebas, dan tanpa tekanan.

Karena merupakan pesta, maka rakyat harus riang gembira dalam menunaikan haknya.  Tidak boleh ada mobilisasi massa yang menebar teror ketertiban sosial. Tidak boleh ada mobilisasi kekuatan terorganisir yang mempengaruhi pemilih dan tidak boleh pula ada praktik money politic/politik uang yang melemahkan rasio dan kemerdekaan pemilih. “Masyarakat harus diberikan kebebasan se bebas-bebasnya untuk memilih,” kata Suhaili.

Untuk itu, penting bagi semua kandidat untuk bersama sama menjaga kondusifitas selama Pilkada. Manuver politik yang dilakukan, harus benar-benar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Selain menjaga integritas hasil Pilkada, hal itu juga akan memberikan pelajaran politik bagi masyarakat.

Terkait hal itu, sebagai salah satu bakal calon Gubernur NTB, pihaknya telah menekankan kepada seluruh relawan dan simpatisannya untuk mengedepankan cara-cara santun.

Dalam berkampanye, relawan dan simpatisan Suhaili-Amin tetap mengedepankan etika polotik tanpa menjelek jelekkan atau menyinggung kandidat lain. “Kalau ada orang yang menjelek jelekkan Suhaili-Amin jangan digubris apalagi dibalas,” pesannya. |wis

Subscribe to receive free email updates: