SINAR NGAWI Ngawi-Setelah terdegradasi pada musim kompetisi di Grup 5 di Liga 2 PT LIB 2017, Persinga Ngawi terpaksa turun kasta dan harus rela mengikutu kompetisi amatir liga 3 pada tahun ini (2018). CeO persinga Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko menegaskan bahwa dengan kondisi ini pihakya akam kembali mereview skuad Persinga baik untuk pemain maupun pelatih.
“Setelah terdegradasi pada musim kompetisi tahun lalu kini Persinga Ngawi mulai menata diri kembali dari nol,” terang dia.
Tambahnya, dengan masuk pada kompetisi amatir liga 3 maka status akan berbeda dan mengenai anggaran boleh dibebankan lewat APBD.
“Kita tetap membuka kran anggaran dari sumber lain kehadiran sponsor sebagai partnership tetap kita cari. Supaya Persinga Ngawi keberadaanya makin sehat dan apapun alasanya kekuatan tim ditunjang dari financial agar tahun depan kita hengkang dari Liga 3 ini dan kembali ke ajang professional,” urainya lagi.
Mengenai skuad tim jelasnya lagi, ia sudah menunjuk Fachrudin untuk membesut Persinga Ngawi. Pelatih asal Surabaya tersebut dibebankan untuk segera merilis pemain yang tentunya disesuaikan dengan regulasi Liga 3.
Maklum, di liga amatir ini dari kabar terbaru ada limit usia pemain lebih diperketat nantinya bakal didominasi pemain berusia 23 tahun.
“Kalau soal pemain tidak terlalu khawatir bisa kita ambilkan dari pemain Ngawi FC yang usianya memang rata-rata 23 tahun. Intinya kompetisi tahun ini Persinga punya power agar bisa kembali ke Liga 2,” pungkas Antok, sapaan akrabnya.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro