SINAR NGAWI™ Ngawi-Mendekati pelaksanaan Pilgub Jatim 2018, Paslon nomor urut 2, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno makin mendapat tempat. Terbukti, saat melakukan ajang silaturahmi yang bertempat dikediaman pribadi Budi Sulistyono Kanang, Puti begitu sapaan akrabnya mendapat restu dari para Kiai pimpinan Pondok Pesantren maupun para Ulama se-Kabupaten Ngawi.
"Bagaimanapun juga saya minta doa dan restu dari ulama dan para kiai di Ngawi ini agar kerja-kerja dan sosialisasi yang sudah saya kerjakan selama ini mendapat restu dan bermanfaat," terang dia.Tambahnya, duetnya dengan Gus Ipul mengingatkan kembali bahwasanya hubungan antara kalangan nahdliyin dengan kaum nasionalis menjadi satu paket sejarah awal terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dimana, KH. Hasyim Ashari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang tidak lain kakek Gus Ipul sebagai pejuang mendirikan NKRI. Demikian juga Ir Soekarno sang proklamator merupakan kakek dari Puti.
Komitmen para kyai menjatuhkan dukungan kepada Puti tersebut langsung dibenarkan KH. Adbus Salam pengasuh Ponpes Al Barokah Dusun Ngijo, Desa Kendal, Kecamatan Kendal, Ngawi.
Menurutnya, hubungan atau kedekatan dengan Puti sudah terjalin sejak lama dan tidak perlu diragukan lagi. Ia berkesimpulan di satu sisi nahdliyin (NU) sangat rahmatan lil alamin tanpa memandang status dan latar belakang.
Dengan demikian dukunganya ke Puti dilakukan dengan rasa ikhlas tanpa terpengaruh isu-isu yang sengaja dihembuskan pihak lain.
"Insyallah apa yang saya lakukan selalu komitmen dan solid. Bahkan kemarin sepekan lalu saya berziarah ke makam Bung Karno di Blitar," terang KH. Abdus Salam.
Terpisah, Dwi Rianto Jatmiko atau Antok Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti wilayah Ngawi menegaskan, target suara yang dipasang mengingat dari kekuatan dukungan parpol baik dari PDIP, PKB, Gerindra dan PKS tetap 61 persen.
“Kita tetap menggerakan mesin partai dan relawan untuk mengejar target suara yang dipasang. Dan fokusnya kini sedang menggarap pemilih pemula,” terang Antok.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro