Lombok Tengah, sasambonews.com- Tim monev dan pihak Disdik menemui Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri sesuai sosialisasi PIP. Kepergian tim monev menemui Bupati guna menyampaikan berbagai permasalahan penyaluran dana PIP yang disalurkan melalui BRI
Dalam pertemuan tersebut, bupati meminta pihak Disdik lebih intens melakukan komunikasi dengan bank penyalur. Dirinya tidak ingin persoalan ini dibiarkan berlarut-larut. Apalagi sampai menyebabkan kekisruhan di kalangan pendidik. Bagaimanapun caranya, persoalan PIP diharapkan selesai tepat waktu.
Sementara itu, Kasi Sarana dan Prasarana (Sarpras) Disdik Lombok Tengah, Makbul Ramen, mengapresiasi upaya kementerian dalam memfasilitasi penyaluran dana PIP.
Menurutnya, di satu sisi penyaluran dana PIP merupakan sesuatu yang sangat positif dalam meringankan beban pendidikan. Tapi di sisi lain, hal itu juga merupakan beban bagi pihak sekolah. Selain banyak menyita waktu, tenaga dan pikiran, penyaluran dana PIP juga membawa petaka bagi kepala sekolah. Korupsi dana PIP kerap kali dialamatkan kepada kepala sekolah. Padahal, persoalan utama dana PIP bukan ada di kepala sekolah, melainkan pihak bank yang tidak professional dalam menjalankan tugasnya.
Dari 170 an SMP di Lombok Tengah, baru dicairkan 65 sekolah. Jadi sangat wajar jika ada beberapa kepala sekolah yang menolak dana PIP. Untuk itu, setelah adanya sosialisasi ini pihaknya berharap agar pencairan dana PIP dipercepat. Jika tidak, pihaknya siap mendukung aksi aksi besar-besaran yang akan digelar para kepala sekolah. “Masih banyak bank yang mau menyalurkan dana PIP, jadi jangan main-main dong,” pungkasnya. Nw