Menurutnya, derasnya pemberitaan tentang keduanya mengindikasikan bahwa ada sekelompok orang yang ingin membuat komitmen mereka untuk memenangkan Suhaili menjadi Gubernur. "Ini sama saja ingin memecah belah kosentrasi dan persatuan kesatuan keduanya untuk NTB satu" jelasnya.
Namun demikiaan dirinya yakin bahwa keduanya tidak akan terpengaruh dengan situasi ini. Keduanya tetap pokus untuk pekerjaan masing masing. "Dalam situasi ini jangan dong bingungkan masyarakat, Ini sama saja ingin memperkeruh suasana dimasyarakat" jelasnya.
Untuk diketahui, Pathul Bahri tidak akan kemana mana dia akan tetap di Gerinda sebab Gerindra tentu tak akan begitu saja melepasnya, sebaliknya Pathulpun tak akan begitu saja melepas partai yang membesarkannya. Sedangkan BY pun tak begitu saja akan menerima jabatannya diambil orang. "Berhentilah menggaruk garuk keduanya, ini sama saja mengadu keduanya sebab pasti didalam hatinya tidak nyaman, tidak enak hati" terangnya.
Yang dicurigai kenapa persoalan ini muncul sekarang ditengah keduanya sibuk mensukseskan pilgub. "Tunggu setelah pilkada dong, nuansa politiknya kental, kita berharap nahdliyin tak terpengaruh dengan berita berita yang dapat memecah belah persatuan kita" ungkapnya. Am