Selain itu AMNM menilai Gubernur NTB, M. Zaenul Majdi melakukan intervensi kepada semua pihak agar memenangkan pilkada. “Kita lawan Majdi, karena dengan segala cara mempertahankan dinasty kekuasaanya,"ujar Hamzanwadi salah seorang orator warga.
TGB lanjut Hamzan, seharusnya selaku Gubernur bersikap independen, bukan malah berkeliling memperkenalkan Zulkifliemansyah sebagai pemenang pilkada, padahal pleno KPU belum ditetapkan.
Tim Zul-Rohmi menurut ANMN diduga kuat banyak melakukan kecurangan. Salah satu untuk menutupi kecurangan itu dengan fakta, dimana KPU belum melaksanakan rekapitulasi, namun sudah dibuatkan opini bahwa pasangan no.3 Zul- Rohmy yang memenangkan pilkada. “ Kecurangan ini dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif.” ujar orator lainya Lalu Hizzy.
Untuk itu, warga meminta KPU melakukan pemilihan ulang ditempat-tempat dimana banyaknya kecurangan yang terjadi.
Sementara itu, ketua Bawaslu NTB, Muhammad Khuwailid saat menemui warga, meminta kepada siapapun yang menduga ada kecurangan untuk segera melapor secara resmi agar diproses.“ Kalau ada pelanggaran ada kecurangan, laporkan saja.”jelasnya.
Aksi warga tersebut berlangsung aman dan tertib dan dijaga ratusan aparat dari Mapolres Mataram.