Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Loteng terus mengalami peningkatan. Hal ini juga berdampak pada peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) Loteng dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2019, nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( RAPBD ) Loteng 2019 mencapai lebih dari Rp.1,9 Trilyun.
Hal tersebut terungkap dalam penyampaian nota keuangan dan RAPBD Loteng 2019 yang disampaikan oleh Wakil Bupati ( Wabup ) Loteng, H.Lalu Pathul Bahri, S.Ip pada sidang paripurna Dewan Loteng, jumat ( 2/11 ) di ruang sidang utama DPRD Loteng.
Pada sidang paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Loteng, M.Nasip dan dihadiri oleh anggota Dewan Loteng lainnya, serta para kepala OPD lingkup Pemda Loteng tersebut, Wabup menjelaskan bahwa strategi dan arah kebijakan pembangunan Loteng, termasuk arah pembangunan tahun 2019 secara umum telah dirumuskan melalui kebijakan umum pembangunan daerah Loteng yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Loteng tahun 2016 – 2021. Dalam RPJMD tersebut menekankan pada lima prioritas pembangunan daerah, yakni penghayatan dan pengalaman nilai agama dan kearifan lokal, peningkatan akses dan mutu layanan pendidikan kesehatan dan kesejahteraan sosial, penguatan struktur ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam peningkatan infrastruktur Kabupaten dan penataan wilayah perkotaan Praya serta peningkatan kapasitas pemerintah daerah dan pelayanan publik.
Pada tahun 2019, Pemerintah kabupaten Lombok Tengah akan memasuki tahun ke empat pelaksanaan RPJMD tahun 2016 – 2021. pa tahin keempat ini, target capaian yang telah di tetapkan memasuki tahapan pertengahan sehingga perlu percepatan pada penyelenggara berbagai urusan pemerintahan yang telah di limpahan atau menjadi kewenangan pemerintah daerah. Hal tersebut akan di implementasikan dalam bentuk program/kegiatan yang tersebar pada masing OPD lingkup Pemda Loteng yang menjadi prioritas pembangunan yang telah di tetapkan sebelumnya.
Lebih lanjut Wabup menerangkah bahwa, penganggaran pendapatan daerah pada RAPBD tahun anggaran 2019 di targetkan sebedar Rp.1.997.251.932.850 yang meliputi target Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) sebesar Rp 199.768.860.000. Target tersebut meningkat sebesar Rp.18.803.841.281.50 dari target PAD pada tahun 2018 sebesar Rp 180. 965. 081. 718. 50.
Adapun untuk sumber dana perimbangan pada tahun anggaran 2018 sebesar Rp.1.304.594.500.000, atau mengalami penurunan sebesar Rp.148. 443. 884.000 dari jumlah perimbangan pada APBD tahun 2018 yang mencapai Rp.1.453.038. 384.000.
Penurunan dana perimbangan tersebut di karenakan dalam RAPBD 2019 belum di anggarkan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. sedangkan untuk pendapatan dana perimbangan ini berasal dari Dana Alokasi Umum ( DAU ).
Sementara untuk Lain pendapatan syah untuk tahun anggaran 2019 di targetkan sebesar Rp.492. 888.572. 850 atau mengalami peningkatan sebesar Rp.154. 734. 928.304 jika di bandingkan dengan target pada APBD 2018 yang sebesar Rp.338. 153. 644. 546.
Sementara untuk Lain pendapatan syah untuk tahun anggaran 2019 di targetkan sebesar Rp.492. 888.572. 850 atau mengalami peningkatan sebesar Rp.154. 734. 928.304 jika di bandingkan dengan target pada APBD 2018 yang sebesar Rp.338. 153. 644. 546.
Pada kesempatan tersebut, Wabup juga mengharapkan dukungan dan kerjasama semua pihak, khususnya Dewan Loteng, supaya semua bentuk program pembangunan yang dilaksanakan bisa berjalan dengan lancar, dan tentunya melalui berbagai program pembangunan yang ada akan bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Loteng. Am