Hadir pula Gubernur NTB H. Zulkiflimansyah, Wakil Bupati Lombok Tengah, Kadis Pariwisata NTB dan sejumlah pejabat lainnya.
Peresmian dilakukan pada hari Kamis tanggal 21 Pebruari 2019 pukul 14.00 Wita bertempat di Gedung Rektorat Poltekpar Negeri Lombok Jln. Raden Puguh no 1 Ds. Puyung Kecamatan Jonggat, Loteng.
Pukul 14.30 Wita Menteri Pariwisata RI Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc tiba di lokasi acara disambut oleh kesenian Gendang Belek dan Tarian pembuka dengan menampilkan tarian tradisional Lombok oleh Mahasiswi Poltekpar.
Asisten Deputi Sumber Daya Manusia dan Hubungan Kelembagaan Dr. Wisu Bawa Tarunajaya mengatakan, pembangunan kampus Poltekpar belumlah rampung seluruhnya namun tahun ini pembangunan akan dilanjutkan seperti pembanguan hotel dan bangunan lainya
"Untuk dosen saat ini kita masih terbatas dan sudah berkerja sama dengan STP namun untuk peminat mahasiswa/si thn ini meningkat dari tahun sebelum" jelasnya.
Dr. H. Zulkiflimansyah, S.E, M.Sc Gubernur NTB menyakini bahwa semua lulusan Poltekpar dapat diserap oleh perusahaan dan industri pariwisata.
"Saya yakin siswa lulusan poltekpar ini di pasti akan berkerja mengingat banyaknya perusahaan sudah masuk di Indonesia" kata Gubernur.
Diakuinya, pada tahun 2021 Indonesian akan menjadi tuan rumah motor GP, ini akan membuat banyak wisatawan maupun investor yang akan masuk ke Lombok. Politeknik ini tidak hanya untuk menghasilkan siswa untuk berkerja di Indonesian tetapi juga harus menghasilkan untuk dunia Internasional
"Sebanyak 350 orang siswa yang di terima ini kami akan usahakan untuk mendapatkan bea siswa agar yang tidak mampu bisa melanjutkan sekolah, masyarakat harus menjadi aktor, bukan menjadi penonton di tempat kita sendiri" jelasnya.
Sementara itu Mendapat RI Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc. mengatakan, lulusan politeknik pariwisata 100 persen diserap oleh seluruh industri pariwisata
Yahya mengatakan semua perguruan tinggi d bawah kemenpar harus memiliki Kurikulumnya berkelas, harus di ajarkan oleh profesinya seperti GM yang memiliki internasional kelas. "Anak anak kita harus bisa bersekolah internasional clas dan saya minta tahun depan poltekpar juga memiliki Jnternasional klas. Yang ada seperti di Bali dan Bandung" pintanya. Gus