Sementara saat ini ada 6 dusun di desa penujak yang masih melakukan aktivitas membuat gerabah dan sudah ada beberapa wisatawan yang berkunjung. "saat ini sudah ada bebrapa pengunjung yang datang melihat aneka gerabah di desa penujak" ungkapnya.
Selain itu pihaknya akan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) guna menggenjot dan mengembangkan potensi desa penujak terutama gerabahnya yang saat ini akan dibangkitkan. "kita akan bentuk pokdarwis untuk mengembangkan potensi yang ada ini" ujarnya.
Tak hanya itu Suharto juga akan mengembangkan potensi wisata berbasis pertanian, mengingat 80 persen masyarakat penujak berpropesi sebagai petani.
Sementara salah satu pengerajin mengungkapkan, untuk 1 buah gerbah pembuatannya bisa memakan waktu hingga 1 minggu dan itu juga dibuat tidak dengan tanah biasa melainkan tanah yang diambil dari bukit. Selain itu untuk 1 buah kendi biasanya dijual dari harga 25 hingga 150 ribu rupiah per kendi. "untuk perbuatannya memakan waktu hingga 1 minggu, itu aja jika bagus cuacanya" ungkapnya. (nw)