Selain itu pihaknya mengahrapkan semua pihak-pihak terkait seperti kepala desa dan camat untuk ikut terlibat dan turun ke lapangan melakukan sosialisasi pentingnya kebersihan dalam hal antisipasi pembiakan nyamuk demam berdarah (DBD).
Sementara sampai saat ini ada 2 warga yang telah melakukan pemeriksaan DBD di Puskesmas Penujak diantaranya 1 orang dari Desa Tanak Awu dan 1 orang di wilayah kerja Puskesmas Penujak yakni warga setanggor, namun saat ini sudah ditangani pihak puskesmas dengan melakukan penyuluhan. Tak hanya itu pemeriksaan jentik juga setiap bulan dilakukan dengan melibatkan tim surpailen, kesling, dan pemegang program DBD itu sendiri.
Sanitarian di Puskesmas Penujak Baiq Widiawati juga mengatakan, pembiakan nyamuk DBD sering ditemui di tempat-tempat wadah yang berisikan air. "biasanya nyamuk DBD sering ditemui di wadah-wadah yang berisikan air" sampainya.
Selain itu pihak Puskesmas Penujak menghimbau kepada 4 desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas untuk mengaktifkan kembali kegiatan jum'at bersih dan menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.(nw)