Najmul Akhyar melalui Kabag Humas dan Protokol Setda KLU, Mujadid Muhas saat jumpa pers, Selasa (7/5).
Siapapun yang terpilih itulah pemimpin atau perwakilan rakyat untuk seluruh masyarakat KLU. Ia mengajak seluruh masyarakat memaknai Pemilu 2019 sebagai demokrasi yang substansial dan bukanlah semata-mata demokrasi prosedural, apalagi sekedar seremonial lima tahunan.
Terbukti dari tingkat partisipasi warga dalam menyalurkan hak politiknya relatif tinggi mencapai 85,05 persen. Kendati jumlah suara yang tidak sah masih relatif lebih besar, maka dari itu penyelenggara harus meningkatkan sosialisasi tata cara pencoblosan yang efektif. "Dengan tingkat partisipasi yang relatif tinggi, menggambarkan kualitas demokrasi kian meningkat di KLU," katanya.
Ia menilai, kegiatan pemilu serentak di KLU berlangsung demokratis. Meskipun, ada beberapa pelaporan dan protes. Atas kesuksesan penyelenggaraan pemilu, Pemerintah KLU menyampaikan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu, termasuk Kepolisian, TNI, organisasi keagamaan maupun organisasi sosial masyarakat yang berperan aktif dalam pengamanan pemilu. "Pemda Lombok Utara menyampaikan terima kasih atas keamanan dan kedamaian yang berlangsung ini," paparnya . Gs