Kurang lebih 15 orang terkapar setelah menyantap makanan yang dibagikan tuan rumah saat zikiran. Saat ini terdapat 4 orang dirawat di Puskesmas Ubung, 11 orang Observasi Puskesmas Ubung.
Asisten I Setda Lombok Tengah Ir.L.M.Amin menceritakan kronologis Kejadian, pada tanggal 24 Juli 2019 telah di adakan acara zikiran dirumah Inaq Khusnul usia 31 Tahun yang beralamat di dusun Embung Tokok, desa Jelantik Pada Pukul 20.00 Wita (Ba'da Isya) dengan jumlah kehadiran jemaah sebanyak kurang lebih 100 orang.
Setelah acara selesai sekitar jam 21.00 Wita, kemudian para jemaah yang Hadir mendapatkan sajian berupa nasi bungkus dengan lauk Ayam potong suir, sambel tempe, mi kuning goreng dengan jumlah nasi bungkus yang disiapkan sebanyak 110 bungkus dan para jemaah langsung pulang kerumahnya masing masing dengan membawa nasi bungkus.
Keesokan harinya pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2019 Sekitar jam 09.00 Wita Bayi usia sekitar 5 tahun atas nama Azwan Fadil adalah pasien pertama yang datang ke puskesmas Ubung dengan keluhan mual, muntah, pusing dan lemes.
Setelah pasien pertama kemudian dilanjutkan secara berturut turut dengan pasien berikutnya sebanyak 15 orang. Dinformasikan bahwa rata-rata kasus yang mengalami keracunan adalah kasus yang telah mengkonsumsi nasi bungkus pada pagi hari. Untuk pasien di puskesmas di lakukan terapi dengan memberikan (Infus RL drip ondan centron , paracetamol syrup, antasida Syrup, oralit)
Asisten I menambahkan sebagai tindak lanjut dari kejadian tersebut, pihaknya telah
Melakukan Observasi Pasien, Penyelidikan Epidemiologi Keracunan Pangan, Pengambilan Spesimen (nihil), Pengantaran Spesimen (nihil). Am