SPBU Nelayan Program BBM 1 Harga Awang Diresmikan

Lombok Tengah, SN- Masyarakat nelayan yang ada di Awang Desa Mertak Kecamatan Pujut dan sekitarnya kini tak perlu repot repot dan susah susah mencari bahan bakar untuk kapal dan perahu mereka, sebab saat ini para nelayan itu bisa mendapatkannya di Pelabuhan Perikanan Nusantara Awang pasalnya  Lembaga Penyalur Program BBM 1 Harga SPBUN No. 58.835.13 sudah diresmikan oleh Staf Ahli Menteri ESDM Pusat Dr. Ir H. Salaeh Abdul Rahma MSC.

Peresmian disaksikan Bupati Lombok Tengah H. Moh. Suhaili FT. Marketing Branch Manager BALI dan NTB Sigit Wicaksono. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap diwakili Adi Candra. Dandim 1620/Loteng diwakili Kapten CHB Hery Susanto. Kapolres Loteng diwakili Kapolsek Sengkol AKP l Ketut Putriawa  SH. Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi NTB. Kadis Perikanan Kabupaten Loteng L. Muhamad Kamrin. Camat Pujut Lalu Sungkul Spd. Danramil 02/Pujut Kapten CBH Abdul Hamid. Kades Mertak H.Bangun dan sejumlah tokoh masyarakat desa Mertak.
Staf Ahli Kementrian ESDM meresmikan SPBUN Awang

Marketing Branch Manager BALI dan NTB Sigit Wicaksono mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah khusunya masayarakat Awang harus bangga karena pertama kali BBM 1 harga ada di Kecamatan Pujut. "Terima kasih juga kami sampaikan kepada pemetintah derah atas ijin di bagunnya BBM 1 harga, kita opsrasikan di sini karena ke dapan Pelabuhan Awang akan ramai" ungkapnya.

Disini menurutnya Produk yang ditawarkan adalah BBM Solar bersubsidi, ke depan pihaknya juga merencanakan akan menambah BBM Peremium "kami mohon kerjasmanya Koprasi Bina Bahari agar apa yang telah di berikan pemerintah pusat  bisa dikelola dengan baik. kami juga mohon dukungan juga kepada semua masyarakat dan  nelayan agar bisa menjaga SPBUN supaya tetap beroprasi dalam waktu yang lama" ungkapnya.

Bupati Lombok Tengah dalams ambutannya mengatakan, melaui kesempatan ini dirinya mengajak masyarakat Awang untuk sama sama mengimplementasikan  apa yang menjadi program poemerintah tersebut seperti halnya BBM 1 harga ini. "Apa yang kita sama sama nantikan sudah terjawab dengan adanya penyalur program BBM 1 harga, kita patut berterima kasih dan bersyukur atas karunia Allah ini" kata Bupati.

"Saya mengajak masyarakat dusun awang agar banyak bersyukur,dan berihktiar agar apa yang di berikan pemerintah pusat, bisa jaga  bersama, Pelabuhan Awang sudah mulai beroprasi yang di gunakan untuk perahu atau kapal nelayan yang datang dari luar pulau Lombok" tambahnya lagi.

Kepada Koprasi KSU Bina Bahari sebagai pengelola, Bupati berpesan agar SPBUN ini dikelola dengan baik dan secara frofesional. BBM disalurkan harus tepat sasaran sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan, untuk kapal motor dengan ukuran lebih kecil dari 30 GT  (Gross Tonage) dan juga kepada pengurus koprasi harus belajar bagaimana cara mengelola dan mengembangkan usaha usaha lain yang mampu menyerap tenaga kerja sehingga keberadan Koprasi bisa di rasakan oleh masyatakat Awang. "Kami juga merencanakan di sebelah barat Pelabuhan Awang akan kita timbun untuk dilokasi  pedangang yang penjual ikan agar ekonomi masyarakat Awang bisa lebih sejahtera" ungkapnya.

 Direktur Jenderal Perikanan Tangkap yang diwakili Adi Candra menyampaikan permohonan maaf  Direktur Jenderal Perikanan Tangkap tidak bisa hadir ditempat ini karena sesuatu dan lain hal.
Menurutnya Pembangunan Pelabuhan Perikanan di Teluk Awang di mulai dibagun tahun 2005 tetapi sampai tahun 2017 tidak pernah dipergunakan sehingga pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah agar pelabuhan Awang bisa di proses sebagai pelabuhan nelayan pusat. "Kami juga mendorong kapal kapal untuk yang  mengisi logistik  dari luar Lombok  bisa menyandar di pelabuhan Awang supaya pendapatan masyarakat Awang bisa lebih baik" jelasnya.

Terhadap apa yang menjadi kekurangan dalam hal pembangunan Pelabuhan, pihaknya berjanji dalam waktu dekat akan dipenuhi. "Kami akan memenuhi apa yang menjadi beban kepada kami dan kami juga akan meyiapkan balai nelayan. untuk nelayan yang berlabuh di Pelabuahan Awang sekaligus untuk air bersih" ungkapnya.

Tempat penyalur BBM ini katanya sudah siapkan dari tahun lalu tetapi baru hari ini diresmikan, pembangunan BBM 1 harga. hal itu  bertujuan untuk memudahkan nelayan  agar tidak lagi membeli diluar dan memakai jerigen sebab akan berbahaya bagi keselamatan nelayan itu sendiri namun sekarang lansung di Pertamina.

Sementara itu Staf Ahli Menteri ESDM Dr. Ir H. Saleh Abdul Rahma MSC mengatakan masyarakat Awang patut bersyukur karena tidak semua daerah yang bisa mendapat jatah lembaga peyalur BBM 1 harga.  Dari 170 BBM 1 harga yang akan di salurkan pemerintah pusat NTB mendapat kan 10 BBM 1 harga dan di desa mertaklah yang pertama kali di resmikan. "Kedepan kita tidak hanya  mendapat sumber ekonomi dari alam saja tetapi kita akan mendapatkan dari nelayan  karena mengigat laut kita sangatlah luas" ungkapnya.

Menurutnya Lombok Tengah ke depannya juga akan menjadi sentra kapal kapal besar, oleh sebab itu masyarakat harus bisa meneraima keberadaan mereka dengan baik sebab merekalah menjadi penopang hidup Nelayan sehari hari. "Mari kita layani dengan baik karena merekalah sumber pendapatan masyarakat kita, begitu juga dengan BBM peyalur 1 harga mari kita jaga apa yang telah di berikan  agar bisa meningkatkan akses untuk masyarakat  kami juga berencana akan membangun  mensin es untuk nelayan kedepannya" kata Saleh.

pada kesempatan itu dilakukan peyerahan tanda mata dari Staf Ahli Menteri ESDM Dr. Ir H. Salaeh Abdul Rahma MSC kepada Bupati Lombok Tengah dan Bupati Lombok Tengah kepada Marketing Branch Manager BALI dan NTB Sigit Wicaksono. Peresmian ditandai dengan pemotongan Pita dilajutkan dengan pengisian  perdana BBM 1 Harga ke nelayan setempat. Gs

Subscribe to receive free email updates: